[IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pengurus Wilayah (BPW) Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Aceh melaksanakan rapat konsolidasi dalam rangka penyusunan pelantikan dan musyawarah kerja Aula Distanbun Aceh, Minggu (13/12/2020).

Kegiatan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga selesai pada pukul 13.15 WIB. Pelaksanaan dilakukan dengan secara demokratis dan partisipatif, serta mengikuti ketentuan protokol kesehatan.

Ketua Umum BPW PISPI Aceh, Azanuddin Kurnia, SP, MP memberikan pandangan tentang pemahaman arah dan tujuan PISPI Aceh berdasarkan pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

"Sebelum bergabung dalam organisasi tentunya kita harus mengetahui dulu haluan organisasi," jelas Azanuddin.

Ia melanjutkan, pertanian menjadi leading sektor yang sangat potensial untuk terus dikembangkan. Maka sangat layak bila organisasi PISPI Aceh sebagai lembaga profesi untuk menyatukan para sarjana pertanian agar berkontribusi mewujudkan pertanian berkeadilan dan berdaya saing.

Dalam kesempatan ini hadir Wasekjen BPP Pispi Pusat Nurchalis, SP, M. Si. Ia menyampaikan apresiasi atas rapat yang diselenggarakan oleh BPW PISPI Aceh.

"Ke depan kita akan melakukan komunikasi ini intens dengan stakeholder guna pengembangan dan pencapaian misi bersama ini," ungkapnya

Pimpinan rapat yaitu Habiburrahman, S.TP M.Sc juga selalu sekretaris PISPI Aceh menggiring forum hingga menghasilkan beberapa kesimpulan rapat.

Notulensinya berupa penetapan sekretariat sementara di Deputroe Coffee Lamteh Ulee Kareng, ditetapkan panitia Pelantikan dan Musker Sayuti Malik, SP, M.Pd (ketua) Afriadi, SP, M.P (sekretaris) Yosi Yulisastri, SP (bendahara).

Selanjutnya, mempersiapkan atribut organisasi, inventarisasi sarjana pertanian Aceh dan penetapan iuran serta sumbangan bersifat sukarela dan diharapkan pada acara pelantikan nantinya akan diadakan Lokakarya Nasional tentang Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dengan Memberi Multifungsi Manfaat.

Pada acara pelantikan juga akan di-launching Kartu Anggota PISPI multifungsi.