DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pemerhati masalah sosial dan politik Bireuen Manan Isda, mengatakan sampai saat ini Aulia Sofyan telah memasuki masa sepuluh bulan memimpin Pemerintahan Kabupaten Bireuen. Namun, dirinya dinilai masih belum bisa menuntaskan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Bireuen.

"Saya melihat optimalisasi aset belum maksimal, Peningkatan PAD belum maksimal, sektor pelayanan publik harus dilakukan perbaikan," kata Manan Isda kepada Dialeksis.com, Minggu (4/6/2023).

Manan mengungkapkan usia kepimimpinan yang sudah memasuki sepuluh bulan, persoalan yang bermanfaat untuk kepentingan daerah harus dilakukan perbaikan secara berkelanjutan. Misalnya untuk meningkatkan PAD, Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan harus bergerak langsung memanggil dinas terkait untuk melakukan perbaikan. 

"PAD sektor pertambangan banyak yang jebol keluar, ini seharusnya dicari solusi," kata mantan Koordinator Forum Koalisi Aksi Masyarakat Aceh Reformasi (F-KAMAR).

Begitu juga bagian pelayanan publik, masyarakat masih banyak yang komplain ketika membuat KTP, Akte Kelahiran, ketika berobat. "Persoalan-persoalan seperti ini harus menjadi fokus perhatian Pak Aulia," ujar Manan Isda.

Di sisi lain kata Manan Isda, pada sektor penataan pasar, Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan juga masih kekurangan, belum berani melakukan penertiban bangunan liar yang tak memiliki izin. 

"Mungkin beliau masih ragu-ragu ketika sesuatu yang dihadapi berhadapan dengan kepetingan. Ini yang harus dilakukan diperbaikan oleh Aulia Sofyan,” kata Manan Isda.

Meskipun demikian kata Manan, persoalan tersebut sudah dilakukan perbaikan secara pelan-pelan oleh Aulia Sofyan, tapi belum maksimal 100 persen. 

"Saya melihat Aulia Sofyan sudah mulai melakukan perbaikan terhadap persoalan-persoalan tersebut, seperti penataan aset, pembenahan di sistem pemerintahan, meski belum sempurna,"demikian kata pemerhati masalah sosial dan politik Bireuen ini.