PJ Bupati Bireuen Diminta Fokus Gali Sektor PAD yang Baru
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) yang juga Wakil Ketua DPRK Bireuen, Suhaimi Hamid. [Foto: for Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) yang juga Wakil Ketua DPRK Bireuen, Suhaimi Hamid, meminta PJ (Penjabat) Bupati Bireuen Aulia Sofyan untuk fokus menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor yang baru untuk Bireuen pada tahun 2023 mendatang.
"Dalam menghadapi perkiraan resesi ekonomi pada tahun 2023 mendatang, serta menjelang pembahasan APBK Bireuen tahun anggaran 2023, PJ Bupati Bireuen kami minta harus fokus menggali PAD baru diberbagai sektor. Salah satu caranya ialah segera bentuk tim peningkatan PAD," kata Suhaimi Hamid, Senin (7/11/2022) saat dimintai tanggapan oleh Dialeksis.com terkait kinerja PJ Bupati Bireuen.
Menurut Abu Suhai, sapaan Suhaimi Hamid, sesuai dengan UU No 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pemungutan pajak dan retribusi daerah merupakan sumber PAD yang harus didukung dengan regulasi daerah.
"Nah qanun yang sudah ada dan sudah kadaluarsa harus segera direvisi, karena sudah tidak relevan lagi dengan zaman sekarang," pintanya.
Oleh sebab kata Abu Suhai, untuk merevisi qanun tersebut harus segera dibentuk tim dan diberikan timeline yang konkrit untuk menyelesaikan revisi qanun tentang pajak dan retribusi dalam wilayah Kabupaten Bireuen.
"PJ Bupati Bireuen Pak Aulia Sofyan harus melakukan sesuatu yang konkrit semasa beliau menjabat. Jangan sibuk jual minyak angin kemana-mana, tapi tidak ada sesuatu konkrit dan riil yang dilakukan," kata Abu Suhai.
Wakil Ketua, Suhaimi Hamid saat bersama anggota DPRK Bireuen yang lainnya. [Foto: for Dialeksis.com]Untuk itu para anggota dewan menaruh harapan besar kepada PJ Bupati Bireuen untuk fokus dalam hal penggalian PAD dimasa yang akan datang. Jangan sibuk dengan hal-hal lain dulu, fokus dulu dengan PAD, karena selama ini banyak sekali oknum yang bermain disektor PAD.
"Banyak potensi yang bisa menghasilkan PAD, tapi masuk dalam kantong oknum tertentu, tidak masuk dalam kas daerah," ungkapnya.
Di akhir perkataanya Abu Suhai berharap kepada yudikatif untuk bisa membantu Pemerintah Bireuen dalam hal PAD, agar pembangunan daerah di masa akan datang harus dimulai dari biaya-biaya yang bersumber daerah.
Hingga berita ini diunggah, Dialeksis.com sudah berupaya meminta tanggapan dari PJ Bupati Bireuen Aulia Sofyan, tapi sayang meski pesan tercentang dua, PJ Bupati Bireuen tak membalas yang dikirim Dialeksis.com. [FAJ]