Pj Bupati Pijay Ir Jailani membuka Rakor Verifikasi dan Validasi Penetapan Data Keluarga Miskin Ekstrem, Rabu (21/2/2024). [Foto: Prokopim Pijay]

DIALEKSIS.COM | Meureudu - Target kemiskinan Ekstrem Sustainable Development Goals (SDGs) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, baik nasional, provinsi, maupun kabupaten sebesar 0 persen pada tahun 2024.

Hal itu disampaikan Pj Bupati Pidie Jaya (Pijay) Ir Jailani saat membuka Rakor Verifikasi dan Validasi Penetapan Data Keluarga Miskin Ekstrem, Rabu (21/2/2024).

"Rakor hari ini merupakan tindak lanjut percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pidie Jaya telah ditetapkan dan menjadi fokus kita," ucap Pj Bupati Pijay.

Menurutnya, strategi yang dapat dilakukan dengan mengetahui di wilayah mana saja kantong-kantong kemiskinan, kemudian tingkatkan data sasaran perencanaan penganggaran integrasi program kegiatan dan melibatkan partisipasi masyarakat dan lintas sektoral.

Apalagi Pidie jaya termasuk daerah yang mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem, dimana angka kemiskinan dari 7,26 persen tahun 2021 turun menjadi 4,37 persen pada tahun 2022.

"Saya yakin bahwa angka kemisikinan ekstrem di Pidie Jaya semakin menciut, karena tahun 2023  lalu sejumlah program diluncurkan untuk menanggulangi persoalan tersebut, baik itu melalui APBK maupun dengan dana desa di setiap gampong," sebut Jailani.

Sehingga, kata Pj Bupati, Pemkab Pidie Jaya harus melakukan pemadanan, sehingga menghasilkan data yang benar-benar valid. 

"Dan penanggulangan kemiskinan ekstrem ini akan tetap terus dilakukan secara konvergen melalui konsolidasi seluruh sektor," tutupnya. [*]