Pedagang kaki lima di Pasar Inpres Lhokseumawe sedang melayani pembeli, Kamis (08/11). (Foto: Ist)

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Kondisi harga yang tidak menentu membuat Pedagang Kaki Lima (PKL) merasakan menurunnya pendapatan setiap harinya Hal ini diungkapkan Wahed Pantona yang bekerja sebagai pedagang di Pasar Inpres Lhokseumawe.

Wahed menyampaikan kepada awak media, Kamis (08/11) pagi sekitar 09.00 WIB, "Harga yang tidak menentu saat ini mengakibatkan persoalan besar bagi kami, pedagang. Soalnya standarisasi harga akan menambah pemasukan bagi pedagang kecil dan petani."

Saat ini harga cabe merah turun dan hanya Rp 15.000/kg, belum lagi dengan harga kebutuhan lain yang juga menurun, seperti tomat dan cabe hijau. Penurunan harga ini sangat berdampak pada kemerosotan ekonomi bagi petani yang selama ini hanya menopang hidup dari hasil pertanian dan juga pedagang kecil.

"Kita sangat berharap ini bisa terealisasi standarisasi harga pasar supaya kemakmuran bisa dirasakan oleh para pedagang -pedagang kecil maupun petani," harap Wahed Pantona. (muh)