PLN Sosialisasikan Bahaya Kelistrikan Kepada Masyarakat di Aceh Timur
Font: Ukuran: - +
PLN ULP Idi menyosialisasikan bahaya pohon yang sudah dekat dengan jaringan listrik PLN dan bahaya kelistrikan kepada masyarakat Gampong Gaseh Sayang. [Foto: dok. PLN ULP Idi]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Untuk mengurangi potensi penyebab terjadinya pemadaman akibat gangguan pohon dan binatang serta bahaya kelistrikan, PLN ULP Idi melakukan sosialisasi bahaya pohon yang sudah dekat dengan jaringan listrik PLN dan bahaya kelistrikan.
Manager ULP Idi Ali Akbar mengatakan, sosialisasi ini sebagai upaya dan bentuk kepedulian PLN kepada masyarakat agar terhindar dari bahaya listrik & kecelakaan kelistrikan.
“Keberadaan pohon yang berada di dekat jaringan listrik dapat mengganggu jarak aman dan bisa menjadi lintasan bagi binatang, sehingga hal ini berpotensi penyebab terjadinya gangguan, begitu juga saat cuaca ekstrim ataupun faktor alam lainnya. Maka dari itu, penebangan pohon menjadi salah satu fokus utama PLN khususnya di Idi dalam menjaga keandalan listrik,” ujarnya.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di dekat jaringan listrik, tidak mendirikan bangunan di dekat jaringan listrik, selain itu masyarakat juga diminta untuk tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik, membuka panel-panel umum selain petugas PLN serta masyarakat juga diimbau untuk menjaga jarak dari kabel-kabel PLN.
“Jarak aman dari jaringan listrik adalah 3 meter. Untuk itu, jika masyarakat mengetahui atau melihat kegiatan yang dilaksanakan melebihi jarak yang aman dengan jaringan listrik diharapkan dapat segera menghubungi pihak PLN melalui aplikasi PLN Mobile,” tambahnya.
Sementara itu, Geuchik Gampong Gaseh Sayang Ismail sangat berterimakasih atas sosisalisasi yang dilakukan oleh PLN terkait bahaya kelistrikan kepada masyarakat di desanya.
"Saya juga mewakili masyarakat Gampong Gaseh Sayang mengucapkan terimakasih kepada PLN yang terus berupaya agar listrik selalu nyala, kalaupun terjadi gangguan padam, namun penanganan respon dari tim PLN sangat cepat dan tanggap, dan kami mendukung penuh atas segala kegiatan positif yang diagendakan oleh PLN ULP Idi,” ucap Ismail.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Kabupaten Aceh Timur, PLN mengoperasikan Jaringan Listrik Tegangan Menengah sepanjang 716.18 kms, Jaringan Listrik Tegangan Rendah sepanjang 2.13 kms dimana beban Puncak PLN ULP Idi adalah sebesar 13.2 MW dan dengan jumlah pelanggan sebanyak 71.468 pelanggan. Sementara penyebab utama gangguan pada jaringan listrik adalah dahan/ranting pohon yakni sebesar 30 persen, gangguan binatang sebesar 50 persen dan diikuti 20 persen disebabkan oleh faktor cuaca, material dan lain-lain.
PLN ULP Idi berkomitmen untuk menjaga keandalan dan mengadakan sosialisasi secara konsisten di wilayah kerjanya. Hal ini bertujuan untuk memberi pemahaman tentang pelayanan PLN dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat.
“Kami mengharapkan masyarakat juga mendukung dalam upaya menjaga keandalan kelistrikan dan juga keselamatan ketenagalistrikan dengan melaporkan jika ada gangguan kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile maupun Contact Center PLN 123,” pungkasnya. [*]