Plt Gubernur Aceh: Semua Pihak Dukung Pembangunan Jalan Tol
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah meninjau kondisi pembangunan ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh di Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar, Rabu (3/7/2019).
Pengadaan lahan dan kontruksi pembangunan ruas Sigli Banda Aceh ini memiliki panjang hingga 74,2 km, dengan pengadaan tanahnya 38,51 persen dan progres konstruksi saat ini 4,55 persen.
Pembangunan tol itu, sebut Nova, dibagi dalam 6 seksi diantaranya, jalur Jantho-Indrapuri sepanjang 16,8 km, dengan progres konstruksi saat ini 5,58 persen. Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13 km, progres konstruksi saat ini 16,03 persen.
Sedangkan Padang Tiji-Seulimum sepanjang 24,3 km, Seulimun-Jantho sepanjang 7,6 km, Blang Bintang-Kuta Baro sepanjang 6,6 km dan Kuta Baro-Baitussalam sepanjang 5,3 km. Masing-masing progres konstruksinya masih nol persen.
Terkait progres konstruksi yang masih nol persen, jelas Nova, diakibatkan masalah pembebasan tanah diantaranya tidak sepakat harga atau adanya sengketa tanah, baik tanah BUMN, tanah wakaf, fasilitas umum atau tanah negara dan tanah kas desa (TKD).
Pembebasan lahan yang dibutuhkan sekitar 560 bidang dengan luas 1.579.705 bobot 100 persen. Sementara tanah yang sudah sah dibebaskan 488 bidang dengan luas 1.357.874 dengan bobot 85,96 persen dan belum bebas sekitar 14,04 persen.
Nova Iriansyah mengatakan masih ada beberapa pemilik lahan yang mengajukan banding terkait dengan pembebasan lahannya. Secara teknis sudah dititip ke pengadilian dan bandingnya ditolak.
Nova juga menyebutkan, kontraktor juga memberikan kendala tersendiri seperti meminta masalah pengecualian izin. "Kalau bisa dipercepat dari yang normatif reguler, di sini izinnya ada dua kalau izin di gubernur itu sudah e-izin dan bupati itu sudah ada komitmen untuk tidak dipermasalahkan," jelas Nova.
Terkait cross dengan tanah Pasukan Khas (Paskhas), Nova menyebutkan sudah ada komunikasi. Dalam waktu dekat tim TNI akan turun dan minggu depan akan keluar izin. Selanjutnya masalah teknis ini butuh banyak sekali material, pihak PT dan kontraktor utama meminta untuk bersama-sama mengantisipasinya.
"Saya minta kepada pengusaha lokal di Banda Aceh berkoordinasi dengan asosiasi pihak masing-masing, nanti duduk dengan PT yang menangani proyek ini untuk kerja sama mengantisipasi masalah material dan kepada pemilik galian C untuk menyelesaikan izinnya," tegas Nova.
Nova manambahkan tidak ada akses lingkungan lokal, kecamatan dan kabupaten mati gara-gara hadirnya jalan tol. "Ini sudah dijamin semua akses untuk tetap bahkan ditingkatkan dan kepada bupati untuk memberikan informasi kepda balai jika ada pembangunan jalan baru ke depannya," imbuhnya.
Hampir semua masalah yang masih ada sudah dipetakan dan sudah dibuat komitmen untuk diselesaikan di semua tingkatan pemerintah termasuk BUMN, juga kepada pihak swasta untuk sama-sama mendukung PT. Adhi Karya untuk menyukseskan tol ini, tutupnya. (wn/ri)