DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan pihaknya mendukung penuh keberadaan dunia usaha di Aceh, khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Salah satu langkah kongkrit yang dilakukannya adalah mengeluarkan kebijakan agar setiap kebutuhan konsumsi Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dibelanjakan pada UMKM Aceh. 

"Setiap tahunnya ada 172 miliar anggaran untuk belanja konsumsi dan atribut sehari-hari di seluruh SKPA. Mulai sekarang, saya perintahkan agar setengahnya dibelanjakan di Asia Mart, "ujar Nova saat meresmikan pengoperasian Asia Mart, di Banda Aceh, Sabtu (11/7/2020). 

Asia Mart merupakan pusat penjualan barang produksi milik pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Aceh. Wadah tersebut dibangun oleh para pengusaha yang terhimpun dalam Asosiasi Saudagar Industri Aceh (ASIA). 

Nova yakin, melalui kebijakan tersebut ekonomi Asia Mart akan bangkit. Sehingga Asia Mart dapat membuka gerai lainnya di seluruh Aceh. 

Selain itu, untuk membangkitkan perekonomian pelaku UMKM Aceh, Plt Gubernur memerintahkan agar Bank Aceh Syariah dan Bank BPR Mustaqim agar secara konkrit memberi relaksasi pinjaman bagi pelaku UMKM. 

"Saya sedang memacu Bank Aceh Syariah untuk meningkatkan kredit produktifnya. Dan dijumlah pembiayaan tertentu kalau perlu tidak usah ada agunan, asal diijinkan OJK. UMKM kita kan bisa dipercaya, kalau perlu gubernur yang jadi jaminannya selaku PSP (Pemegang Saham Pengendali) Bank Aceh dan Bank BPR Mustaqim," kata Nova.

Dalam kesempatan itu, Nova meminta para pengurus ASIA untuk memastikan inovasi pemasaran di Asia Mart. Mulai dari penjualan secara daring, kemudian membangun kerjasama dengan lembaga lain untuk mendistribusikan barang, serta mendatangi langsung pelanggan. 

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Saudagar Industri Aceh (ASIA), Teuku Dhahrul Bawadi, mengatakan, Asia Mart menjual 650 jenis barang hasil produksi 450 pelaku UMKM yang terhimpun dalam Asosiasi Saudagar Industri Aceh. 

Bawadi mengatakan, pihaknya memfokuskan empat strategi dalam memasarkan produk di Asia Mart. Pertama, membangun gerai tempat konsumen bisa mendatangi dan melihat langsung barang-barang kebutuhan yang disediakan di Asia Mart. 

Kedua, kata dia, pihaknya menjual produk secara online. Sehingga barang-barang di Asia Mart dapat diakses oleh semua orang di mana pun berada. 

"Yang ketiga, kita menyediakan layanan antar langsung untuk pelanggan di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar. Pesan online hari ini, satu jam ke depan barangnya akan kami antar langsung ke tempat, " kata Bawadi.

Selanjutnya, pihaknya membangun kerjasama dengan berbagai perusahaan penjualan lainnya, untuk mendistribusikan produk-produk di Asia Mart secara nasional maupun internasional.

Hadir dalam acara peresmian tersebut, Dewan Pembina Asosiasi Saudagar Industri Aceh, Dyah Erti Idawati, Ketua Kadin Aceh, Makmur Budiman, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, dan Kepala Biro Perekonomian Setda Aceh, Amirullah. (wn/jl)