kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Plt Gubernur: Selalu Ada Hikmah di Balik Musibah

Plt Gubernur: Selalu Ada Hikmah di Balik Musibah

Minggu, 24 Maret 2019 16:55 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Orang beriman selalu mampu menjumpai kebaikan dan keindahan atau hikmah dalam setiap musibah. Musibah dan penderitaan tidak boleh membuat gentar dan khawatir. Orang beriman justru akan bersyukur dan segera kembali kuat dan bangkit pasca musibah. 

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dalam sambutan singkatnya pada acara ‘Zikir dan Doa Bersama untuk para syuhada korban penembakan di Selandia Baru’, yang di pusatkan di Masjid Raya Baiturrahman, Sabtu (23/3/2019) malam.

"Selalu ada hikmah dibalik musibah. Musibah yang menimpa saudara kita di Selandia Baru menjadi pelajaran berharga bagi seluruh muslim. Salah satu pelajaran penting dari setiap musibah adalah keimanan dan kesabaran. Dengan keimanan dan kesabaran, maka musibah ini justru akan semakin menguatkan keimanan kita," ujar Nova.

Nova mengajak umat muslim untuk tidak bereaksi emosional terhadap kejadian ini. Nova mengajak semua pihak untuk melihat musibah ini dengan kacamata keimanan dan kesabaran, karena orang yang menilai berbagai peristiwa tidak berdasarkan keimanan dan kesabaran, maka tidak mampu menafsirkan secara tepat.

"Pemerintah Aceh bersama seluruh masyarakat Aceh merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat dunia, kita mengutuk dan mengecam keras teroris yang telah melakukan pembantaian tersebut. Saat ini, mari kita berprasangka baik kepada Pemerintah Selandia Baru, bahwa mereka akan menghukum pelaku pembantaian dengan seadil-adilnya, sehingga peristiwa serupa tidak berulang di masa yang akan datang," ujar Nova tegas.

Nova mengapresiasi masyarakat Aceh yang hadir pada kegiatan yang mengangkat tema ‘Melalui Zikir Dan Doa Bersama, Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah Demi Solidaritas Muslim Dunia’ itu.

"Zikir dan doa yang kita laksanakan malam ini adalah bentuk ukhuwah dan solidaritas kita sebagai muslim di Aceh, yang turut merasakan musibah yang menimpa saudara kita di Selandia Baru. Sekali lagi saya haturkan terima kasih untuk kehadiran saudara-saudara sekalian pada Zikir dan do’a bersama ini," kata Nova.

Dalam kesempatan tersebut, Nova mengutip sabda Rasulullah, yang artinya "Perumpamaan Orang Mukmin Dalam Hal Kasih Sayang Bagaikan Satu Tubuh, Apabila Satu Anggota Badan Merintih Kesakitan Maka Sekujur Badan Akan Merasa Panas Dan Demam."

"Bila seseorang atau sekelompok mukmin menderita kesulitan maka yang lainnya juga ikut merasakan hal yang sama, itulah makna ukhuwah yang diajarkan oleh Rasullulah SAW. Oleh karena itu, doa yang kita bacakan pada malam ini adalah bentuk kepedulian kita kepada sesama muslim."

Sebagaimana diketahui, pada 15 Maret 2019 lalu, dunia dikejutkan oleh aksi penembakan brutal terhadap jamaah muslim yang sedang melaksanakan Shalat Jum’at di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood, Selandia Baru.

Peristiwa tersebut mengakibatkan 50 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka dan hingga saat ini masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Selandia Baru.

Menurut Plt Gubernur, peristiwa penembakan di Selandia Baru telah membuka mata dunia bahwa umat islam tidak identik dengan tindak kekerasan sehingga kerap mendapat stigma teroris.

"Kini mata dunia tentu telah terbuka dan sadar, bahwa pelaku teror dapat berasal dari agama manapun. Teroris adalah perilaku yang bertentangan dengan norma agama dan prinsip kemanusiaan yang universal. Sementara itu, Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian, tidak membedakan ras dan warna kulit serta sangat toleran dengan semua kalangan," kata Nova.

Senada dengan Plt Gubernur, Ustadz Masrul Aidi, dalam tausyiah singkatnya juga menekankan pentingnya bersabar dan tabah serta selalu yakin, bahwa ada hikmah dalam setiap musibah.

"Dengan kesabaran dan tidak bereaksi emosional atas aksi brutal pada 15 Maret lalu, maka Jum’at (22/3) lalu, kita saksikan bagaimana Allah menunjukkan kuasanya dan membuka mata dunia, umat Islam dilindungi sedemikian rupa saat melaksanakan Shalat Jum’at terbesar, di sebuah negeri yang bukan populasi umat Islam," kata Ustadz Masrul.

Nova Imbau MPU Evaluasi Permainan

Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur Aceh mengimbau agar Majelis Permusyawaratan Ulama bersama instansi terkait, melakukan evaluasi terhadap berbagai permainan yang dapat membentuk karakter kekerasan pada generasi muda Aceh. Berbagai permainan tersebut dengan mudah dimainkan baik menggunakan gawai maupun perangkat komputer.

"Kita sudah harus mengevaluasi berbagai permainan yang di dalamnya disusupkan berbagai pesan kekerasan. Oleh karena itu, saya imbau agar MPU bersama instansi terkait lainnya untuk meneliti berbagai permaianan yang dapat membentuk karakter kekerasan pada jiwa anak-anak kita."

Selama ini, sambung Nova, permainan-permainan tersebut dengan mudahnya di unduh dan dimainkan oleh generasi muda. Pembantaian di Selandia Baru persis seperti apa yang terdapat dalam permainan tersebut.

"Sekali lagi kami sampaikan, Pemerintah Aceh menyampaikan duka cita yang mendalam dan mengutuk peristiwa penembakan brutal di dua Masjid di Selandia Baru. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah berkenan hadir bersama untuk bermunajat, berzikir dan berdo’a bagi saudara kita di selandia baru," pungkas Plt Gubernur Aceh. (H)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda