PLTA Daya 88 Megawatt di Takengon Beroperasi pada 2021
Font: Ukuran: - +
DIALESKSIS.COM | Takengon - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan yang dibangun di Kabupaten Aceh Tengah dinilai menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan kekurangan pasokan listrik yang selama ini terjadi di Aceh.
Senior Spesialis II Menajemen Resiko Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sumatera PT. PLN (Persero), Saslizar mengatakan, PLTA Peusangan ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2021.
Mengingat, pengerjaannya sampai dengan pertengahan tahun 2018, telah mencapai progre, ss atau kemajuan hingga 61 persen.
"Progres sudah mencapai 61 persen, mudah-mudahan pada tahun 2021 bisa beroperasi dan akan sangat membantu istilahnya sangat membantu Aceh Tengah, Bener Meriah dan juga akan membantu tetangga Aceh Tengah seperti Bireun dan Aceh Utara, khususnya di daerah Aceh,"ujar Senior Spesialis II Menajemen Resiko Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sumatera PT. PLN (Persero) Saslizar, di release, Sabtu (30/6/2018)
Ditambahkan Saslizar, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan yang dibangun di Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satu program Pemerintah untuk membangun kehandalan kelistrikan di Indonesia dari Sabang hingga Merauke sebesar 35 ribu Megawatt (MW).
Diakui, untuk Provinsi Aceh, kebutuhan pasokan listrik mencapai 400 Megawatt, 100 Megawatt masih disuplay dari luar Aceh, yaitu Sumatera bagian Utara.
"Jadi yang penting adalah untuk Aceh 400 Mega, 100 Mega itu masih sistim Sumatera bagian Utara, sehingga adanya kecukupan ini bisa saling membantu sehingga jangan ada lagi padam-padamlah,"demikian Senior Spesialis II Menajemen Resiko Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sumatera PT PLN (Persero) Saslizar. (KBRN/RRI)