Zulfikar Umri. [IST]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Relawan yang tergabung dengan Irwandi Center Bireuen seperti Relawan Kamoe Sajan Irwandi-Nova, Relawan 86, Remudi, Relawan Srikandi, dan Relawan Batumu mendukung penuh Sayuti Abubakar untuk posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh sisa masa jabatan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Penegasan itu disampaikan langsung oleh Relawan Irwandi Center Bireuen, Zulfikar Umri.

Zulfikar mengatakan, usulan Ketua Umum Partai Nanggroe Aceh (PNA) yang memberikan amanah kepada putra Bireuen, Sayuti Abubakar merupakan langkah yang bijak dan tepat sasaran.

Zulfikar mengaku, semua kader yang tergabung dalam Relawan Irwandi Center Bireuen mendukung penuh pengusulan Cawagub Sayuti Abubakar.

"Semuanya mendukung keputusan akhir ini, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Ketua Umum PNA," ujar Zulfikar Umri kepada Dialeksis.com, Sabtu (6/3/2021).

Zulfikar berharap dengan penunjukan Sayuti Abubakar sebagai Cawagub pendamping Nova masa sisa jabatan agar tidak ada lagi hal-hal yang menghalangi atau mengkritisi keputusan pencalonan tersebut.

"Jika ditinjau dari segi hukum, tidak ada lagi yang patut di kritisi karna ini adalah keputusan dan hasil yang telah ditetapkan secara Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai," tegasnya.

"Lagi pula ini adalah hak penuh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dalam pengajuan Cawagub," tambah dia.

Menurut Zulfikar, Sayuti Abubakar merupakan sosok Kader PNA yang bukanlah orang baru di dalam kepengurusan PNA. Sayuti juga adalah sosok yang ikut mendirikan dan membangun PNA.

Oleh karena demikian, Zulfikar menepis isu bahwa Ketua Umum PNA menunjuk Cawagub dari keluarganya sendiri bukan orang lain partai.

“kali ini, Ketua Umum PNA sudah mengambil kebijakan tepat dan menepis segala sangkaan dari berbagai kalangan,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia, Sayuti Abubakar sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Aceh. Dengan diusulkannya Sayuti Abubakar sebagai Cawagub Aceh, dirinya yakin Sayuti Abubakar mampu bekerja sama dengan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam upaya membangun Aceh sisa masa jabatan satu tahun lagi.

Zulfikar berharap agar usulan pendamping Nova Iriansyah itu segera diparipurnakan.

Mengingat sudah tiga tahun pak Nova memimpin Aceh sendiri dan ini tentunya pasti berat. Apalagi merujuk pada pernyataan beliau yang katanya berat memimpin Aceh sendiri,” tutup Zulfikar. (Fajri Bugak)