PNL Jadi Pionir: Aceh Siapkan Terobosan Ekosistem Vokasi dan Inovasi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Aceh menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk memfinalisasi peta jalan tenaga kerja vokasi dan inovasi berbasis potensi daerah. FGD yang menggunakan metode Delphi Consultation ini diselenggarakan di Ruang Rapat Biro Isra Kantor Gubernur Aceh pada Kamis, 11 Juli 2024.
Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), Muhammad Arifai, mengatakan bahwa FGD ini merupakan tahap terakhir dari rangkaian diskusi untuk menyusun policy paper terkait perencanaan ketenagakerjaan dan inovasi daerah.
"Ini langkah penting untuk memastikan semua aspek telah dipertimbangkan dengan matang," ujar Arifai kepada awak media, Jumat, 12 Juli 2024.
FGD ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, akademisi, Kamar Dagang dan Industri (KADIN), serta perwakilan dunia usaha dan industri. Tujuannya adalah menghasilkan strategi komprehensif untuk pengembangan tenaga kerja dan inovasi di Aceh.
Plt. Asisten I Setda Aceh, Muhammad Junaidi, menekankan pentingnya Program Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (RPVPV) sebagai jembatan antara sektor pendidikan dan industri.
Ia juga menyoroti pentingnya pembentukan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) di setiap kabupaten/kota di Aceh.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KADIN Aceh bidang vokasi dan sertifikasi, Teuku Jailani, mengingatkan tentang dampak revolusi teknologi terhadap dunia usaha.
"Peningkatan kemampuan untuk bertahan hanya dapat dicapai melalui efisiensi, inovasi, dan dukungan ekosistem dunia usaha yang kondusif," kata Jailani.
Program ini merupakan kelanjutan dari Kick Off Nasional yang diadakan di Jakarta pada Agustus 2023 dan Kick Off Daerah di Banda Aceh pada Oktober 2023. Keduanya dihadiri oleh pejabat tinggi dari berbagai instansi pemerintah dan swasta.
Dr. Indra Mawardi, tim fasilitator FGD, menjelaskan bahwa penyusunan workforce planning dan innovation planning didasarkan pada data dari berbagai sumber resmi, termasuk Bappeda Aceh, Disnakermobduk Aceh, dan Bank Indonesia Perwakilan Aceh.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, penyusunan policy paper diharapkan akan selesai tepat waktu. Policy paper ini nantinya akan menjadi panduan bagi perencanaan ketenagakerjaan vokasi dan inovasi yang dapat mengoptimalkan potensi lokal dan meningkatkan daya saing Aceh.