Pokir Tambak, Reza: Positif untuk Pertumbuhan Ekonomi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Auliana Rizky
Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappeda Aceh, Reza Ferdian. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Auriga Nusantara bekerja sama dengan sembilan organisasi masyarakat sipil mengembangkan pemetaan hutan di Indonesia dengan mengembangkan suatu platform yang dapat menunjukkan dinamika tutupan lahan yang disebut Mapbiomas Indonesia.
Tanggapan tersebut disampaikan oleh Yayasan Auriga Nusantara yaitu Timer Manurung dalam diskusi “Dinamika Tutupan Lahan Sumatera” pada Kamis (28/7/2022) di Hotel Kryad Banda Aceh.
Di sisi lain, Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappeda Aceh, Reza Ferdian mengatakan, kondisi tutupan lahan di Aceh bergerak terus karena dipengaruhi oleh kebijakan pusat khususnya Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang memberikan ruang dan kesempatan bagi masyarakat yang ingin mengelola kawasan hutan atau disebut kehutanan sosial.
Ia menyatakan, tentunya hal ini dalam kontrol oleh wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang ada di wilayah Aceh.
Kemudian, lokasi tambak bertambah hampir 200 persen dan ini juga ada pergerakan-pergerakan kebijakan pemerintah khusunya pemerintah Aceh.
“Namun hal ini kerjanya bukan pemerintah tapi di bawah pemerintah seperti DPRA, ini berpengaruh oleh pokir DPRA,”ucapnya dalam diskusi tersebut.
Ia juga menambahkan, pokir itu positif untuk pertumbuhan ekonomi, perubahannya adalah lahan bertambah. Jadi menurutnya, banyak anggota DPRA yang menyampaikan pokok-pokok pikirannya pada tambak.
“Semoga apapun yang kita lakukan nanti bisa bekerja dengan baik, bagaimana nanti setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh ada kawasan ketahanan pangan,” pungkasnya.(Auliana)
- Map Biomas Indonesia Dirancang Sebagai Platform Monitoring Perubahan Tutupan dan Penggunaan Lahan
- Map Biomas Indonesia Platform Deteksi Tutupan Hutan di Indonesia
- Cek Ternak Warga, Kapolsek Meurah Mulia: Masih Aman dan Layak Dikonsumsi
- BNN Gelar Monitoring dan Evaluasi Kerja Sama dengan Komponen Masyarakat