Polemik Gas Elpiji Subsidi di Aceh, YaPKA: Kalau Memang Meresahkan Dicabut Saja Subsidinya
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ketua Yayasan Perlindungan Konsumen Aceh (YaPKA), Fahmiwati saat diwawancarai oleh reporter Dialeksis.com di Warung Kopi Solong, Ulee Kareng, Banda Aceh, Minggu (26/2/2023). (Foto: Naufal Habibi)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Yayasan Perlindungan Konsumen Aceh (YaPKA) Fahmiwati mengatakan, gas elpiji 3 kg yang hanya diperuntukkan untuk masyarakat yang kurang mampu.
Lanjutnya, kalau memang dalam kenyataannya gas elpiji 3 kg ini tidak bisa menghadirkan manfaat bagi masyarakat maka hilangkan saja subsidinya tetapi berikan harga murah bagi masyarakat.
"Kalau memang gas elpiji 3 kg ini bersubsidi tetapi dalam kenyataan tidak bisa menghadirkan manfaat bagi masyarakat. Itu hilangkan subsidinya sajaTetapi diberi harga yang murah bagi masyarakat," kata Fahmiwati kepada Dialeksis.com, Minggu (27/2/2023).
Fahmiwati menambahkan banyak polemik yang terjadi disebabkan penyalahgunaan subsidi ini. Hal ini tentunya tidak bisa menghadirkan keadilan bagi konsumen."Buat apa subsidi tapi banyak polemik. Lebih baik gak usah subsidi sehingga ini bisa menghadirkan keadilan bagi masyarakat yang mana tidak muncul keresahan. Jadi kebijakan pemerintah tidak sampai kepada tujuannya," ujarnya.
Fahmiwati juga menambahkan bahwa gas 3 kg bersubsidi tersebut merupakan hak yang harus dinikmati oleh masyarakat kecil atau kurang mampu, bukan untuk warga dengan ekonomi kategori mapan.
Dirinya juga menyarankan kepada Pemerintah yang punya kewenangan terhadap kebijakan pemberian terhadap gas elpiji 3 kg itu benar-benar meningkatkan pengawasan sehingga tidak terjadi lagi keresahan di masyarakat.
"Dalam hal ini dari dinas ESDM Semoga pengawasannya lebih lagi," pungkasnya.