PON Papua XX Wujud Semangat Ketahanan Nasional
Font: Ukuran: - +
Alumni Lemhanas RI asal Aceh, Yusri Kasim. [Foto: Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Semalam Presiden Jokowi berdiri dengan rasa bangga di Tanah Papua, membuka PON XX di stadion baru nan megah berkapasitas 40.000 penonton, Sabtu, (2/10/2021).
Perlu diketahui, pembukaan PON XX dibuka secara langsung oleh Presiden Jokowi di Lukas Enembe (Stadion Papua Bangkit), Kota Jayapura. Sesuai rencana, PON Papua akan berlangsung sampai 15 Oktober 2021. Ada 6.442 atlet yang berpartisipasi dalam 56 cabang olahraga.
"Stadion Papua Bangkit juga salah satu wujud kemajuan Papua, selain infrastruktur yang telah terbangun di mana-mana dan pengembangan SDM Papua," ujar Presiden Jokowi dalam pembukaan diatas panggung.
Sejalan dengan sambutan presiden, Alumni Lemhanas RI asal Aceh, Yusri Kasim mengapresiasi perhelatan akbar PON Papua XX. Hal ini menurutnya sebagai wujud ketahanan nasional.
"Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 acara berjalan lancar. Otsus Papua membawa dampak positif terhadap pembangunan Papua, peningkatan kesejahteraan Papua serta keamanan dan ketahanan nasional. Salah satunya melalui perhelatan PON Papua XX ini kita bangkitkan semangat ketahanan nasional dari ujung timur Indonesia," ujar Yusri.
Yusri mengatakan, bahwa Ketahanan nasional menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. Ketahanan nasional harus dibina serta dikembangkan secara terus menerus agar kehidupan masyarakat semakin terjamin.
Sejalan dengan hal tersebut, maka dari itu sangat penting untuk terus memahami konsep ketahanan nasional, membina dan mengembangkannya dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.
Dalam jurnal Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila Bagi Masyarakat sebagai Modal Dasar Pertahanan Nasional NKRI (2016) karya Purwito Adi, ketahanan nasional memiliki tiga fungsi utama, yakni:
Daya tangkal sebagai konsepsi penangkalan
Artinya, ketahanan nasional berfungsi sebagai penangkal dari segala bentuk ancaman, gangguan ataupun hambatan terhadap integritas, identitas serta keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Ketahanan nasional sebagai pengarah
Artinya, ketahanan nasional berfungsi untuk mengarahkan potensi kekuatan yang dimiliki Bangsa Indonesia dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan serta keamanan, untuk mencapai kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia.
Pengarah dalam penyatuan pola pikir, pola tindak serta cara kerja yang intersektor serta multidisipliner
Hal ini bisa dicapai Bangsa Indonesia lewat kebijakan yang dibuat pemerintah dan menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, agar masyarakat dapat hidup adil dan makmur.
Menurut Sigit Dwi Kusrahmadi dalam Ketahanan Nasional (2006), ketahanan nasional juga berfungsi sebagai doktrin dasar nasional atau metode pembinaan kehidupan nasional.
Hal ini juga berarti jika ketahanan nasional dijadikan sebagai pola dasar pembangunan nasional di berbagai bidang. "Dalam hal ini PON Papua telah memenuhi persyaratan tersebut," pungkas Yusri.
Terakhir, Yusri menambahkan, Kebanggaan kita pada Papua, dengan PON XX semoga banyak membawa manfaat, perubahan dan kemajuan papua. Orang yang tidak mengapresiasi untuk perubahan papua mereka sebenarnya pengkhianat bangsa. Mencela, kritik, hina tapi tidak ada yang diberikan untuk Indonesia. (*)