Potong Jasa Medis 30 Persen, Direktur RSUZA: Itu Hoax
Font: Ukuran: - +
Reporter : Roni/Biyu
Direktur RSUZA, Dr dr Azharuddin Sp.OT K-Spine FICS
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Beredar informasi terjadi pemotongan jasa medis para dokter dan perawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) sebesar 30 persen untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUZA, Dr dr Azharuddin Sp.OT K-Spine FICS saat dihubungi Dialeksis.com, Minggu (11/10/2020) menegaskan informasi terkait pemotongan jasa medis di rumah sakit adalah hoax.
"Hoax itu. Yang ada jasa medis para dokter dan perawat kita berikan berlebih-lebih. Bisa dosa tujuh turunan itu yang main potong-potong," jelas dr Azharuddin.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang memaksimalisasi insentif para dokter karena dana tersebut berasal dari pusat dan perlu verifikasi mulai dari KPK, BPKP dan BPK.
"Jadi, prosesnya itu sangat ketat. Pasti dibayar tanpa potong-potong, dan verifikasinya itu sangat detail. Kalau ada pemotongan akan memicu penyimpangan," jelas dr Azharuddin.
"Nggak bisa bohongan misalnya, si A dapat segini, si B dapat segini (tidak sesuai). Itu akan diusut dari ujung kaki sampai ke ujung rambut sama BPK dan BPKP," pungkasnya.