kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Prabowo Subianto Tetap Menjadi Pilihan Emosional Bagi Masyarakat Aceh

Prabowo Subianto Tetap Menjadi Pilihan Emosional Bagi Masyarakat Aceh

Minggu, 18 Februari 2024 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Yusri Kasim, Sekretaris IKAL Provinsi Aceh meyakini Prabowo memiliki sikap kenegarawanan yang tinggi, meskipun hasil pemungutan suara menunjukkan ketidaksetujuan masyarakat Aceh terhadap Prabowo sebagai presiden, ikatan sejarah dan sosial antara Prabowo dan masyarakat Aceh diyakini akan tetap terjalin. [Foto: dok. pribadi untuk DIaleksis.com]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Suara gemuruh terdengar ketika Prabowo Subianto dikonfirmasi tidak berhasil memenangkan dukungan masyarakat Aceh, kalah telak dari Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden 2024.

Untuk menanggapi isu-isu yang beredar di masyarakat Aceh tentang ketidakpedulian Prabowo terhadap daerah ini, Minggu (18/2/2024), meminta pandangan Yusri Kasim, Sekretaris Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) Provinsi Aceh. 

Yusri menegaskan bahwa tidak ada yang akan ditinggalkan, bahkan jika Prabowo tidak berhasil memenangkan hati masyarakat Aceh dalam Pemilihan Presiden.

"Meski begitu, hubungan emosional antara Aceh dan Prabowo tetap terjaga, mempertahankan ikatan yang kuat," ucapnya.

Dalam pandangan Yusri, disebutkan bahwa Prabowo selalu memandang Aceh sebagai bagian istimewa dalam hatinya. Meskipun hasil pemungutan suara menunjukkan ketidaksetujuan masyarakat Aceh terhadap Prabowo sebagai presiden, ikatan sejarah dan sosial antara Prabowo dan masyarakat Aceh diyakini akan tetap terjalin.

Dirinya menyoroti pentingnya Aceh atas kemenangan Prabowo jika dilantik sebagai presiden, mengingat relasi Aceh sangat strategis di mata pemerintah pusat. Hal lain kata Yusri sudah memberikan kontribusi nyata dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

"Kontribusi mereka (masyarakat Aceh) dalam mempertahankan integritas negara Indonesia di masa penjajahan kolonialisme dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah," ujarnya.

Selain itu, Yusri menegaskan bahwa Aceh dianggap sebagai pengikat semangat nasionalisme Indonesia, bersama dengan Papua. Kedua daerah ini dianggap sebagai pilar utama negara.

Yusri meyakini bahwa Prabowo bukanlah sosok yang membatasi masyarakat atau suku tertentu, karena jika dilantik sebagai presiden, Prabowo diharapkan akan berjuang untuk kebaikan semua masyarakat Indonesia, termasuk Aceh. 

"Prabowo memiliki sikap kenegarawanan yang tinggi dan memahami pentingnya menjaga kesatuan dan keberagaman sebagai kekuatan utama bangsa Indonesia," pungkas Sekretaris IKAL Provinsi Aceh. [by]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda