Prajurit Kodim 0106 Aceh Tengah dilatih kemampuan menembak.

DIALEKSIS.COM | TAKENGON - Senjata merupakan istri kedua dari prajurit. Istri kedua itu harus menyatu dengan prajurit dan harus mahir mempergunakanya. Mencintai istri kedua adalah sebuah kewajiban untuk tentara.

Untuk itu, Kodim 0106 Aceh Tengah kembali menyelengarakan latihan menembak untuk pasukannya. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan tembak Mayonif Satria Musara, Wih Pesam, Bener Meriah, Kamis (06/12/2018). Para prajurit kali ini dilatih mempergunakan senjata ringan M14A1 dan pistol FN 46.

Dandim 0106 Aceh Tengah, Letkol. Inf. Henry Widodo, selaku penanggungjawab latihan itu, kepada media menjelaskan, dengan adanya latihan ini, kemampuan prajurit dalam persoalan menembak akan terukur dan teruji. "Mereka akan diketahui mahir atau tidak. Bila belum terlalu mahir harus lebih giat lagi latihan," sebut Dandim.

Danramil Bintang, Kapten Inf. Siddik dipercayakan sebagai coordinator menembak senjata M16A1. Sementara Danramil Wih Pesam, kapten. Inf. Trimo dan Danramil Isaq, Kapten inf. JK Sitepu dipercayakan sebagai koordinator senjata laras pendek FN.

Menurut Dandim, materi yang harus diikuti para prajurit latihan menembak ini, untuk senjata M 16 adalah menembak koreksi jarak 100 meter, dengan amunisi 3 butir untuk setiap prajurit. Sedangkan pistol jarak 20 meter juga dengan jumlah amunisi yang sama. (Baga)