kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Premier Oil Mulai Pengeboran di Perairan Andaman

Premier Oil Mulai Pengeboran di Perairan Andaman

Senin, 16 Mei 2022 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Premier Oil Andaman Limited, perusahaan minyak asal Inggris, berhasil melakukan tajak atau pengeboran laut dalam sumur Timpan-1 Wilayah Kerja Andaman II yang terletak di perairan Aceh pada Selasa (10/5/2022).

Pengeboran itu untuk menemukan potensi sumber daya migas yang berlokasi di perairan Selat Malaka. Posisi ini berbatasan langsung dengan wilayah perairan Thailand. 

Sementara itu, nama Timpan sendiri diambil dari nama makanan khas masyarakat Aceh.

Pengeboran lepas pantai yang dilaksanakan kurang lebih berjarak 150 kilometer dari garis pantai Kota Lhokseumawe tersebut merupakan jenis pengeboran laut dalam atau deepwater. 

Pelaksanaan pengeboran ini menggunakan kapal pengeboran yang bernama West Capella yang melaksanakan pengeboran laut dalam perdananya di Indonesia. 

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menyebutkan, SKK Migas terus mendorong kontraktor untuk melakukan pengeboran secara masif untuk mencapai target produksi 1 Juta Barel dan 12 BSCFD pada 2030.

Dia mengapresiasi Premier Oil Andaman yang melakukan pengeboran laut dalam perdana di tahun ini yang masuk dalam perairan Aceh.

Sebelumnya pada 2018, wilayah kerja Andaman II dimenangkan oleh Konsorsium Premier Oil Andaman Limited-KrisEnergy (Andaman II) Ltd-Mubadala Petroleum (Andaman II) RCS Ltd.

Kontrak bagi hasilnya ditandatangani pada April 2018, antara SKK Migas dengan Premier Oil Andaman Limited a Harbour Energy Company dengan dua kali tiga tahun masa eksplorasi.

Kemudian pada 2019, KrisEnergy melepas melepas 30 persen partisipasi interest-nya di blok ini kepada BP. Kontrak bagi hasil dari Andaman II menggunakan skema gross split, dengan jangka waktu kontrak selama 30 tahun.

Diketahui Premier Oil Andaman Limited telah mengerjakan beberapa kegiatan di empat tahun pertama yaitu studi G&G, akuisisi data seismik 3D seluas 2,797 kilometer persegi, serta persiapan pengeboran.

Semuanya ini merupakan bagian dari pelaksanaan komitmen harus dipenuhi kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pengeboran eksplorasi Sumur Timpan-1 akan berlangsung selama 3 bulan. (Kompas)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda