Presiden ABC Sabri Aly bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, disela-sela Rapimnas Kadin di Bali, Sabtu (30/11/2019).

DIALEKSIS.COM | Denpasar - Aceh Business Club (ABC) meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir harus mengevaluasi perusahaan-perusahan BUMN yang berbasis di Aceh, agar berkinerja lebih bagus dan berdampak terhadap pembangunan di Aceh dan masyarakat. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Aceh Business Club (ABC) Sabri Aly saat bertemu langsung dengan meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Bali.

"Saya sudah bertemu dan menyampaikan ke Pak Menteri, Aceh Business Club mendukungnya jika BUMN di Aceh dievaluasi agar kinerjanya lebih baik," ujar Sabri kepada media ini Sabtu, (30/11/2019) siang.

Selama ini, menurut Sabri, tidak ada prestasi yang luar biasa dari BUMN yang basis usahanya di Aceh, bahkan ada BUMN yang terus-menerus merugi. 

"Bahkan ada BUMN yang tidak pernah kita dengar kiprahnya dalam konteks kemaslahatan masyarakat," kata putra Aceh itu.

BUMN di Aceh, seperti halnya di negeri kita pada umumnya, kata Sabri, sangat kurang memiliki kepedulian untuk memajukan, melakukan efisiensi dan melakukan langkah-langkah penting untuk kesejahteraan negara dan masyarakat. 

 "Saya kira, evaluasi perusahaan BUMN dii Aceh, termasuk mengevaluasi personel di dalamnya, dengan melihat kinerja dan integrits mereka," kata pengusaha putra asli Montasik, Aceh Besar ini.

Menurutnya, dimasa depan, seluruh BUMN termasuk anak dan cucu perusahaan harus mengikuti kebijakan nasional yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi. 

BUMN harus berkinerja lebih baik lagi, pengelolanya harus berpikiran dan memiliki visi untuk memajukan negara dan daerah, dengan memberikan kontribusi menghidupkan perekonomian daerah. 

"Pengelolanya juga harus dievaluasi dan diisi oleh nama-nama yang memiliki integritas terpuji dengan rekam jejak yang baik, agar Aceh ikut maju."