Prodi Hubungan Internasional Universitas Almuslim Bireuen bersama Kontras Aceh telah menggelar sekolah demokrasi dan HAM di Banda Aceh, tanggal 12-14 Juni 2024. Foto: for Dialeksis

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Prodi Hubungan Internasional Universitas Almuslim Bireuen bersama Kontras Aceh telah menggelar sekolah demokrasi dan HAM di Banda Aceh, tanggal 12-14 Juni 2024. 

Kegiatan tersebut diikuti oleh 15 mahasiswa HI yang didampingi tiga dosen yakni Khairul Hasni, Risky Novialdy, dan Taufik Akbar.

Ketua Prodi Ilmu Hubungan Internasional Fisip Universitas Almuslim, Risky Novialdi SIP MHI mengatakan, tujuan dari kegiatan itu adalah untuk mendorong beragamnya penelitian dalam bidang demokrasi dan HAM.

“Kemudian untuk memantapkan dan mengembangkan peran mahasiswa sesuai dengan tugasnya masing-masing. Serta melaksanakan latihan kepemimpinan mahasiswa dalam konteks demokrasi dan HAM,” jelasnya kepada Dialeksis.com, Minggu (16/6/2024). 

Risky menyampaikan manfaat dari program itu untuk penerapan demokrasi dan HAM di lingkungan kampus agar terbentuk generasi yang demokratis dan menghargai hak asasi manusia.

“Kita harapkan juga pendidikan yang demokratis memungkinkan mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar-mengajar, termasuk dalam pengambilan keputusan dan pengembangan potensi masing-masing mahasiswa,” ujarnya. 

Selain itu, kata dia, kegiatan sekolah demokrasi itu juga dibarengi dengan mengunjungi daerah wisata yaitu Desa Nusa Lhoknga sebagai proses memperkaya wisata lokal.