[for Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Meski pandemi COVID 19 membatasi gerak kita, namun bukan berarti kita bisa berhenti belajar. Agaknya, rasa haus ingin meneguk ilmu tetap bisa dilakukan walau bagaimana pun keadaan.  

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UIN Ar Raniry Banda Aceh bersama English Department Student Assosiation (EDSA) kali ini menginisiasikan sebuah program baru bernama “TRAINING TAJHIZ MAYIT”. 

Fokus utama program ini tak lain adalah ingin mensosialisasikan dan mempersiapkan generasi muda, khususnya mahasiswa untuk mengetahui tata cara pengurusan mayat atau tajhiz mayat. Tata cara pengurusan mayit mulai dari memandikan mayit, mengkafankan mayit, menyalatkan hingga menguburkannya adalah inti dari acara pada hari ini.

Di bina langsung oleh ustad Drs. Umar Latif, M. A dan ustazah Sakdiah, S. Ag., M. Ag, acara yang dilangsungkan di aula Gedung B Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry ini hanya berlangsung selama satu hari dan diikuti oleh berbagai mahasiswa lintas Angkatan.

Ketua panitia tajhiz mayit, Fuad Mardhatillah berpendapat, sosialisasi yang terbilang baru ini sangat menarik konsepnya dan berharap program ini akan terus ada di tahun-tahun berikutnya.

“Besar harapan, kami ingin acara ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan di kalangan mahasiswa, generasi mahasiswa yang memiliki pengetahuan dan mampu tidak hanya dalam hal dunia namun juga tentang akhirat ,” tambah Fuad.

“Kami juga sangat berterimakasih kepada pihak PRODI, panitia, dan berbagai pihak lainnya yang telah memberi dukungan penuh sehingga program ini bisa berjalan lancar dengan semestinya.” Tutup Fuad.