DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Prof. Dr. Apridar, S.E., M. Si meluncurkan buku Ekonomi Syariah; Fondasi Utama Sistem Ekonomi. Buku tersebut merupakan karya yang ke 15 beliau yang ditulis bersama dengan Dr. Rita Meutia, S.E., M. Si, Ak yang juga merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh Aceh. 

Adapun yang melatarbelakangi penerbitan tersebut yaitu dimana dengan terjadinya stagnasi terhadap system ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis-komunis dalam menghadapi berbagai tantangan serta persoalan yang dihadapi masyarakat untuk jangka panjang.

Ekonomi syariah yang sering juga disebut sebagai ekonomi Islam, merupakan sistem yang lebih mengedepankan pelaku ekonomi untuk sama-sama meningkatkan produktivitas, sehingga keuntungan juga diperoleh semua pihak dengan keadilan yang nyata yaitu semua pihak memperoleh bahagian dari keuntungan dan kerugian dengan porsi yang adil. 

Sehingga semua pihak berusaha untuk menghasilkan produktivitas maksimal yang tentu akan membuat perekonomian semakin tumbuh dan berkembang.

Majunya suatu peradaban manusia parameter yang digunakan adalah tingkat pertumbuhan dan perkembangan perekonomian suatu bangsa, atau dengan kata lain kesejahteraan merupakan tolak ukur terhadap majunya suatu daerah. Derap langkah suatu perekonomian sangat tergantung kepada sistem ekonomi yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat. 

Dari sistem ekonomi juga akan mengambarkan bagaimana interaksi yang terjadi membentuk tatanan serta perputaran perekonomian.

Masyarakat kita yang sudah terbiasa dengan sistem ekonomi kapitalisme, merasa sudah nyaman dan terbiasa dengan prilaku kompetisi yang sering mengarah kepada penindasan terhadap golongan ekonomi yang lemah. Maksimum profit merupakan gol yang diharapkan dari sitem ekonomi kapitalis tersebut.

Ilmu ekonomi adalah salah satu ilmu yang selalu mengalami perubahan yang signifikan dari masa ke masa. Dimana Ilmu ekonomi merupakan salah satu ilmu yang mencoba untuk mensejahterakan masyarakat dimana masyarakat tersebut juga mengalami perubahan secara terus menerus. Dengan sifat yang demikian, maka ilmu ekonomi harus sejalan dengan fitrah manusia itu sendiri.

Ekonomi Syariah merupakan suatu sistem yang dibangun dengan landasan Al Quran dan hadis sebagaimana pedoman hidup manusia itu sendiri. Struktur bangunan Islam, dibangun dan dibentuk secara bertahap sesuai dengan asbabun nuzul dan asbabul wurud sejak zaman turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad.

Sebagaimana secara bertahap ajaran Islam dirangkai dan dibangun oleh Nabi dan para sahabat, ilmu ekonomi syaraiah –sebagai kreasi daya pikir manusia di atas pondasi ajaran Islam yang sudah ada—juga menuntut untuk dirangkai dan dikontekstualkan dari waktu ke waktu sesuai dengan situasi, kondisi perkembangan zaman. 

Itu karena ilmu ekonomi syaraiah bukanlah 'ilmu murni' tanpa penerapan, justru sebaliknya menunut implementasi yang terkait dengan sub-sub sistem Islam yang lain misalnya politik Islam, negara Islam, budaya Islam, dan lain sebagainya.

Di-era digital ini ekonomi syariah menjadi fondasi dasar serta alternatif terhadap pengganti sistem kapitalis yang mulai buntu dalam pengembangannya. Ekonomi kapitalis yang cenderung berpihak kepada pemilik mudal dalam kancah perekonomian, membuat keberlangsungan ekonomi jangka panjang terjadi stagnasi dikarenakan ketimpangan yang lebih menguntungkan para pemilik modal. Ketidakadilan ini membuat perputaran ekonomi terperangkap dalam siklus yang menjurus terhadap pemilik modal.

Buku ini diharapkan menjadi bahan ajar bagi mereka yang sedang mempelajari ekonomi syariah serta sebagai jawaban terhadap komparasi antara sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis-komunis (marxist). Buku ini mencoba mendefenisikan ulang dan mereformulasi terhadap teori-teori, konsep-konsep, dan praktik-praktik ekonomi Islam yang saat ini sedang berkembang dengan pesat. 

Moga dengan adanya buku ini diharapkan akan menambah khasanah serta literasi dalam meraih keberkahan dalam setiap transaksi ekonomi yang dilakukan.

Adapun buku lain yang telah diluncurkan Prof Apridar adalah Tsunami Aceh : Adzab atau Musibah, (2005), Ekonomi Moneter, (2008), Petunjuk Penulisan Karya Ilmiah, (2008), Ekonomi Internasional: Sejarah, Teori, Konsep dan Permasalahan Dalam Aplikasinya, (2009), Teori Ekonomi; Sejarah dan Perkembangannya, (2010), Ekonomi Kelautan dan Pesisir, (2011), Statistika Ekonomi , (2012), Daya Saing Ekspor Ikan Tuna Indonesia, (2014), Ekonomi Peradaban ; Ekonomi, Politik Pendididikan, dan Keagamaan, (2015), Ironi Negeri Sejuta Nyiur Hijau di Pantai; Pemberdayaan Nelayan dan Pembangunan Maritim di Indonesia, (2015), Menuju Kedaulatan Maritim Indonesia,(2016), Ekonomi Paska Perang, (2017), Ekonomi Internasional,”Sejarah, Teori, dan Permasalahan dalam Aplikasinya” Edisi 2, (2018), Konvergensi Pertumbuhan Ekonomi “Analisis Pascapelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia, (2019).

Moga karya monumental yang telah Prof Apridar lahirkan dapat dijadikan sebagai rujukan yang bermanfaat bagi para peneliti, peminat kajian Ekonomi Islam serta pengambil kebijkan di bumi serambi Mekah. 

Dengan menggunakan konsep yang diperintahkan oleh pencipta langit dan bumi beserta seluruh isinya, moga akan menuai keberkahan serta menjadikan kita semua selamat dunia dan akhirat.