foto dok:Dr.Nasrullah

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng resmi dilantik sebagai Rektor Unsyiah periode 2018--2022 oleh Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof Mohamad Nasir PhD di Auditorium Gedung D lantai 2 Kemenristekdikti, Jalan Jenderal Sudirman, Pintu 1, Senayan, Jakarta Pusat,Selasa, (27/2/2018).

Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng terpilih dalam rapat Senat Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) pada 5 Februari lalu, dan setelah dilantik nanti resmi memimpin perguruan tinggi negeri (PTN) tertua di Aceh itu selama empat tahun ke depan.

Pesan singkat via whatsApp, mengabarkan pelantikan Rektor Unsyiah itu disekaliguskan dengan pelantikan sejumlah pejabat tinggi lainnya di jajaran Kemenristekdikti RI. Di antaranya, Dr Muhammad Ilham Maulana MT sebagai Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah XIII Aceh.

Lektor kepala pada Fakultas Teknik Unsyiah ini terpilih dan telah ditetapkan Menristekdikti sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Kopertis Wilayah XIII dalam jabatan Sekretaris Pelaksana, menggantikan Drs Zulkarnaien MAP yang sudah pensiun (purnabakti).

Dr Muhammad Ilham Maulana MT akan dilantik sebagai Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah XIII Aceh untuk masa tugas 2018-2022.

Bersama Samsul Rizal yang dilantik sebagai Rektor Unsyiah juga akan dilantik Direktur Politeknik Negeri Ambon dan Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah XIV Papua dan Papua Barat.

Dalam pidatonya, menteri Pendidikan dan Kebudayaan berpesan kepada pimpinan Unsyiah untuk selalu berupaya memelihara dan meningkatkan atmosfir dan budaya akademik dalam institusi yang dipimpinnya. Hal ini akan tercermin jika perguruan tinggi mampu meramu dengan baik Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.

(dok:nasrullah)

Rangkul semua pihak yang memiliki potensi untuk mengembangkan perguruan tinggi dalam rangka tercapainya peningkatan atmosfir dan budaya akademik dalam perguruan tinggi 

Samsul Rizal menyatakan siap bersinergi dengan berbagai pihak termasuk dengan Pemerintah Aceh untuk tujuan positif dalam mengembangkan pendidikan serta membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik.(*)