Forum Group Discussion (FGD) untuk mereview Borang Akreditasi Perguruan Tinggi. Foto: Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Nasional - Gairah menuju internasionalisasi kampus semakin terasa di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) dengan digelarnya Forum Group Discussion (FGD) untuk mereview Borang Akreditasi Perguruan Tinggi. 

Acara prestisius ini diselenggarakan di Novotel Bandar Lampung, menghadirkan Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag, Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, sebagai narasumber utama.

Dialeksis.com memantau bahwa Rektor UIN Ar-Raniry menerima undangan dengan antusias dan hadir sebagai pencerahan bagi UIN Raden Intan Lampung. Saat dikonfirmasi mengenai perannya, Prof. Mujiburrahman menjelaskan bahwa kehadirannya bertujuan memberikan informasi dan arahan agar UIN Raden Intan segera meraih predikat 'Unggul' dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

"Prestasi 'Unggul' oleh UIN Ar-Raniry merupakan pencapaian luar biasa, dan saya diundang untuk berbagi pengalaman serta memberikan panduan kepada UIN Raden Intan agar dapat meraih prestasi yang serupa," ungkapnya kepada Dialeksis (21/01/2024).

Prof. Mujiburrahman menyoroti bahwa UIN Ar-Raniry telah menjadi panutan bagi universitas negeri Islam di Indonesia, dan banyak universitas berusaha mencapai prestasi serupa melalui studi akademik.

"Bukan hanya saya yang diundang, tetapi seluruh unsur pimpinan, termasuk rektor, wakil rektor, dan ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), turut berperan sebagai narasumber di berbagai kampus, termasuk di UIN Raden Intan Lampung," tambahnya dengan bangga.

Profesor yang berpengalaman ini berharap UIN Raden Intan Lampung dapat segera meraih status 'Unggul' dan mengajak seluruh civitas akademika untuk bersatu dalam satu visi meraih pencapaian tersebut.

Dalam kesempatan ini, Prof. Mujiburrahman juga menyampaikan kepada Dialeksis, mengajak civitas UIN Ar-Raniry Aceh untuk tidak hanya berpuas diri dengan predikat 'Unggul', melainkan juga mendorong universitas ke tingkat berikutnya sebagai universitas berstandar internasional dan diakui di dunia akademik internasional.