Silaturrahmi Rektor UIN Ar-Raniry dengan sejumlah Insan Pers di Aceh, Sabtu (6/8/2022). [Foto: Dialeksis/Nora]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Rektor UIN Ar Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman mengatakan, tugas utama yang akan ia lakukan adalah mewujudkan impian UIN Ar Raniry mencapai akreditasi unggul (A) di tahun 2023.

"Itu tugas paling berat. Hari ini UIN Ar Raniry sudah berusia 70 tahun, namun masih akreditasi B sementara UIN yang lain sudah akreditasi unggul, ini yang paling meresahkan kami dan itu harus tercapai di 2023," ucapnya dalam silaturahmi bersama insan pers, Sabtu (6/8/2022).

Kalau impian itu sudah tercapai, kata dia, apapun nantinya yang akan dilakukan bisa membangun hal- hal lain yang luar biasa.

Untuk itu, lanjutnya, ia memohon dukungan dari seluruh insan pers agar mencapai akreditasi PTN UIN Ar Raniry ke level unggul. Prof Mujiburrahman menyadari bahwa itu bukan pekerjaan mudah, karena pihaknya hanya tersiswa waktu satu tahun.

Selain itu, di bawah kepemimpinannya akan membenahi program pengembangan tata kelola dan pengembangan kampus. Ia berharap tata kelola kampus bisa semakin lebih baik manajemenya, serta terciptanya tata kelola yang bersih, dan pelayanan publik yang mudah bagi mahasiswa.

Kemudian, memajukan program pengembangan dan peningkatan kualitas tridarma perguruan tinggi yaitu termasuk di dalam pendidikan pengajaran, penelitian, pengabdian, penerbitan dan lain-lain.

Tak hanya itu, dalam waktu 100 hari kerja pertama, Rektor UIN Ar Raniry akan menggelar kenduri raya. Nantinya akan mengundang seluruh tokoh-tokoh alumni, civitas akademika, mantan rektor sebelumnya dan unsur-unsur lainnya. Acara itu direncanakan dibuat bertepatan dengan peringatan hari jadi UIN Ar-Raniry di bulan Oktober mendatang.

Bertepatan dengan di hari pertama ia menjadi Rektor, Prof Mujiburrahman langsung melakukan silaturrahmi dengan Rektor USK. Dalam pertemuan singkat itu, banyak membicarakan hal-hal positif.

Adapun agenda dalam waktu dekat ini, kedua kampus ternama di Provinsi Aceh itu akan mengadakan peringatan 17 Agustus secara bersamaan di lapangan tugu. (NOR)