Prof Yusny Saby: Toleransi Membuat Manusia Berkembang Lebih Baik
Font: Ukuran: - +
Guru Besar UIN Ar-Raniry, Prof Yusny Saby. [Tangkap Layar Labsa TV]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sikap tidak bertoleransi dan tidak saling menghargai perbedaan telah menghancurkan banyak peradaban dan kerajaan besar di dunia pada masa lalu.
Begitulah yang disampaikan Guru Besar UIN Ar-Raniry, Prof Yusny Saby mengutip YouTube Labsa TV, Selasa (26/5/2020).
"Toleransi itu saling kenal, saling menghargai, saling membantu. Tidak saling merendahkan apalagi menghujat dan lebih parah lagi sampai memfitnah," ujar Prof Yusny Saby.
Ia melanjutkan, toleransi adalah kewajiban bagi setiap warga negara sekaligus pemeluk agama. Karena hakikat manusia pada dasarnya adalah saling menghargai dan toleransi.
"Tidak boleh saling paksa, termasuk dalam beragama. Kalau sudah demikian, tidak ada lagi yang namanya lita'arafu (saling mengenal) dan tasamuh (saling berlaku baik)," ungkap Guru Besar UIN Ar-Raniry itu.
"Bahkan dalam satu agama pun terpecah-pecah lagi. Begitu juga dalam ilmu pengatahuan, perbedaanlah yang membuat kita mencari mana yang lebih benar. Tentu dengan saling menghargai," tambahnya.
Prof Yusny Saby berharap, dengan bertoleransi terhadap perbedaan, membuat manusia berkembang menjadi lebih baik lagi, lebih nyaman dan lebih bahagia.
"Mari saling menghargai perbedaan. Baik itu berbeda suku, bangsa dan agama, apalagi berbeda partai," pungkasnya. (sm)