Program Aceh Caroeng Tidak Sesuai Realita
Font: Ukuran: - +
Sekretaris Umum LSM Generasi Aceh Peduli (GAP) Heri Safrizal. Foto:Ist
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Program yang pernah disampaikan pasangan Irwandi-Nova pada masa kampanye tidak sesuai harapan Rakyat Aceh. Berbagai macam persoalan dalam proses implementasi di lapangan sama sekali tidak memberikan implikasi terhadap peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Umum LSM Generasi Aceh Peduli Heri Safrizal kepada Dialeksis.com, Selasa, (2/7/2019).
Melalui pesan singkatnya, Heri mengatakan banyak mahasiswa Aceh yang melanjutkan studi di luar negeri dan dalam negeri tidak didukung oleh Pemerintah Aceh melalui Program Aceh Caroeng-nya.
Padahal, lanjut Heri, program Aceh Caroeng memberikan secara leluasa setiap masyarakat Aceh yang melanjutkan studi pada tingkat S2 dan S3 dalam negeri maupun luar negeri.
"Program Aceh Caroeng yang dicetuskan oleh Bapak Irwandi dan Nova pada periode kepemimpinannya 2017-2022 tidak berimplikasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia," tutur Heri.
Berdasarkan penelusurannya terhadap sejumlah masyarakat Aceh yang sedang menempuh pendidikan baik didalam, dan luar negeri, banyak yang menggunakan dana pribadi atau sumbangan dari pihak lain.
"Sangat miris. Mana peran Pemerintah Aceh," cetusnya.
Semestinya, sambung dia, Pemerintah Aceh memberikan secara terbuka siapapun yang berkeinginan untuk melanjutkan study agar banyak SDM Aceh kedepan yang lebih baik lagi.
Ia pun mengharapkan, kedepan Pemerintah Aceh dapat mengakomodir siapapun yang berkeinginan melanjutkan studinya.
"Tentu dalam pemberiannya tanpa memandang bulu, sehingga tercipta SDM yang mampu membangun Aceh kearah yang lebih baik," harapnya.