DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pada tahun 2024, Baitul Mal Aceh (BMA) menyalurkan bantuan pemberdayaan mustahik sebesar Rp100 juta melalui mitra kepada Koperasi Boeh Hatee Loen, koperasi milik SOS Children. Dana tersebut kemudian disalurkan kepada kelompok-kelompok binaan yang berada di Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.
Setiap anggota kelompok menerima bantuan modal usaha antara Rp2 juta hingga Rp5 juta per orang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga mustahik yang tergabung dalam kelompok-kelompok binaan koperasi.
Kasubbag Pendistribusian Sekretariat BMA, Juwita, Rabu (19/3/2025), mengapresiasi capaian Koperasi Boeh Hatee Loen dalam mendampingi mustahik. Menurutnya, koperasi ini menjadi mitra yang efektif dalam memastikan bantuan dari BMA berdampak jangka panjang.
“Koperasi Boeh Hatee Loen, bersama SOS Children, tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga membantu mustahik dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi, baik dari sisi ekonomi maupun sosial. Ini yang menjadi kunci keberhasilan program ini,” ungkap Juwita.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan koperasi ini menjadi contoh bagaimana sinergi antara lembaga zakat, mitra pelaksana, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan yang signifikan.
“Harapan kami, program ini tidak hanya meningkatkan penghasilan mustahik, tetapi juga membawa perubahan positif bagi kualitas hidup mereka ke depan,” tambahnya.
Keberhasilan Koperasi Boeh Hatee Loen dalam mendampingi mustahik membuktikan bahwa dengan manajemen yang baik dan pendampingan yang tepat, koperasi lokal mampu menjadi motor penggerak ekonomi bagi masyarakat yang kurang mampu. Program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan yang berkelanjutan bagi wilayah lain di Aceh. [m]