Progres PSN di Aceh Lebih Baik Dibandingkan Provinsi Lain
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kasatker pembebasan lahan jalan Tol Aceh, Alvi Syahri menyampaikan progres atau kemajuan pembangunan jalan tol di Aceh, jauh lebih baik di bandingkan dengan provinsi lainnya.
hal tersebut disampaikan Alvi dalam diskusi strategis Centra Politika yang didukung oleh JSI, Senin (5/11)
"Pemerintah pusat melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), telah mengucurkan dana senilai Rp351 miliar untuk pembayaran lahan empat kecamatan yang terdampak pada segmen 1, jalan tol Banda Aceh-Sigli," ujarnya.
Kepada seluruh warga yang jalannya terkena pembebasan lahan, dalam dua hari kedepan, seluruh dana akan dikirimkan ke rekening, dan bagi yang menolak besaran ganti rugi, pengadilan telah memutuskan bahwa semua gugatan terhadap Pemerintah telah di tolak, karena itu, uang ganti rugi akan dititipkan di pengadilan.
Diskusi Centra Politika yang di pandu oleh moderator Adi Warsidi, juga mengundang kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera -1, Maksal Saputra, namun berhalangan hadir. Namun, pihak balai yang bertanggungjawab terhadap empat PSN di Aceh, yakni Bendungan Tiro, Krueng Keureto, Waduk Ruko, dan irigasi Jambo Aye kanan, mengirimkan pimpinan TU mewakilinya.
Centra Politika yang juga mengundang kepala DPMTSP, Bapak Aulia Sofyan, untuk bisa hadir guna melihat kemajuan atau progres PSN Kek Arun, hanya mengirimkan Kabid perencanaan, sebab yang bersangkutan urusan dinas luar negeri ke China.
Menurut Alvi, dalam minggu ini, pihak Hutama Karya, selaku kontakror pelaksana pembangunan jalan tol segmen I, Banda Aceh-Sigli, akan loading alat berat dan peralatan lainnya untuk memulai pembangunan jalan tersebut.
Sementara, terkait dengan sejumlah waduk dan bendungan, pihak BWS Aceh menerangkan, hanya Waduk Tiro yang progresnya masih 0 persen.
Waduk lain, seperti Keureto, Waduk Rukoh, dan irigasi simpang Jambo Aye kanan, tidak ada masalah teknis.