Protes Hasil Pilkada 2024, Timses Paslon 01 Gelar Demo di DPRK Bireuen
Font: Ukuran: - +
Sejumlah tim sukses (Timses) pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen nomor urut 01, Murdani Yusuf dan Muhaimin (Mu'min), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, Selasa (3/12/2024). Foto: kiriman warga
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sejumlah tim sukses (Timses) pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen nomor urut 01, Murdani Yusuf dan Muhaimin (Mu'min), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, Selasa (3/12/2024).
Aksi yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB ini dipicu oleh ketidakpuasan mereka terhadap hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar pada 27 November lalu.
Ratusan demonstran yang sebagian besar berasal dari kalangan ibu-ibu rumah tangga dan warga sekitar, datang dengan membawa spanduk serta poster yang menuntut penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan praktik money politik dalam pilkada tersebut. Para peserta aksi mengklaim adanya kecurangan dalam proses pemungutan suara.
Beberapa pentolan timses paslon 01, di antaranya Iskandar alias Tuih Alkhair, yang merupakan Ketua Keamanan dan Satgas Tim Paslon 01, serta M. Fadhil alias Fadhil Juang, anggota Logistik dan APK Paslon 01, terlihat memimpin orasi.
Iskandar, yang sebelumnya menolak hasil rekapitulasi suara dari Kecamatan Peusangan, kembali menegaskan bahwa hasil pilkada tidak sah karena adanya praktik money politik yang masih belum terungkap secara hukum.
Aksi yang dinamakan Gerakan Aliansi Masyarakat Bireuen (GAMB) ini sempat tertunda beberapa jam akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.
Para demonstran, yang awalnya berkumpul di Mesjid Sultan Jeumpa, akhirnya melakukan long march menuju Kantor DPRK Bireuen. Di lokasi aksi, mereka menyampaikan berbagai tuntutan, mulai dari audit ulang hasil suara hingga penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan praktik money politik.
Setelah hampir dua setengah jam berorasi, massa akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 12.30 WIB. Rencana semula untuk melanjutkan aksi ke Panwaslih dan KIP Bireuen batal dilakukan. Para demonstran kembali ke rumah masing-masing tanpa ada kejadian yang berarti. (*)