DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Ratusan warga yang berasal dari tujuh kampung di Kemukiman Sapta Jaya Kecamatan Rantau mendatangi kantor camat setempat, Jumat (14/6/2019). Mereka meminta pemerintah daerah menutup peternakan ayam potong yang diduga tidak memiliki izin.

Tuntutan ini disampaikan karena hampir tiga tahun belakangan ini warga tujuh kampung di Kemukiman Sapta Jaya merasa dampak negatif atas keberadaan ternak ayam potong tersebut yaitu serangan hama lalat.

"Kami minta kandang ayam potong yang saat ini masih beroperasi di kemukiman Sapta Jaya untuk ditutup karena sudah sangat menganggu kenyamanan warga tujuh kampung di Kemukiman Sapta Jaya," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Tia, salah seorang IRT di Sapta Jaya, yang mengatakan bahwa keberadaan kandang ayam yang beroperasi di Kemukiman Sapta Jaya sudah sangat meresahkan karena hama lalat yang ditimbulkan akibat usaha peternakan ayam potong tersebut menyebabkan warga tidak nyaman saat beristirahat dirumah.

"Tidak hanya di lingkungan perumahan warga, di sekolah-sekolah juga terkena dampaknya akibat ribuan lalat yang menyerang saat proses belajar mengajar," ujar Tia. 

Kasi Pelaporan dan sengketa lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Tamiang, Dwi Yuliani menyampaikan bahwa pihaknya sama sekali tidak pernah mengeluarkan izin lingkungan kepada para pengusaha peternak ayam yang beroperasi di kemukiman Sapta Jaya.

"Pihaknya berharap kepada para pengusaha ayam potong untuk segera mengurus dan melengkapi segala surat menyurat yang terkait dengan izin usaha bagi peternak, selama usaha ayam ini ditutup sementara," harapnya.

Sementara itu, Camat Kecamatan Rantau Zainuddin, SE didampinggi Kapolsek Rantau Ipda Bima Nugraha, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tamiang mengatakan untuk sementara kandang ayam yang masih beroperasi kita tutup sampai seluruh izin usaha terpenuhi.

"Untuk sementara kandang ayam yang beroperasi di Kemukiman Sapta Jaya kita tutup. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Zainuddin. (MHV)