Selasa, 19 Agustus 2025
Beranda / Berita / Aceh / PT Mifa Dorong Desa Ring 1 Mandiri Lewat CSR Setara Rp800 Juta per Gampong

PT Mifa Dorong Desa Ring 1 Mandiri Lewat CSR Setara Rp800 Juta per Gampong

Senin, 18 Agustus 2025 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Teungku Khadafi Almunir, Manager Divisi CSR dan Corporate Communication PT Mifa. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR) yang dijalankan PT Mifa Bersaudara (Mifa) terus menjadi sorotan positif.

Bukan hanya karena jumlah anggaran yang besar, tetapi juga lantaran dampaknya yang dirasakan langsung oleh masyarakat desa di sekitar area tambang Kabupaten Aceh Barat.

Teungku Khadafi Almunir, Manager Divisi CSR dan Corporate Communication PT Mifa, mengatakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batubara tersebut sejak awal konsisten mengalokasikan dana CSR dengan nilai signifikan.

“Kalau pemerintah memberikan Rp800 juta untuk dana desa, maka PT Mifa juga memberikan Rp800 juta melalui CSR, khusus untuk desa-desa di ring 1 yang berbatasan langsung dengan tambang,” ujar Khadafi saat berbincang santai bersama awak media, di Banda Aceh, Senin (18/8/2025).

Menurutnya, besaran dana itu bukan sekadar angka, tetapi sebuah komitmen perusahaan untuk hadir bersama masyarakat.

Ia menjelaskan, program tersebut tetap mengacu pada delapan kegiatan pokok yang diatur oleh regulasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Delapan kegiatan prioritas ini meliputi kesehatan, pendidikan, usaha kecil menengah, infrastruktur, sosial budaya, kelembagaan, lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat lainnya,” ungkapnya.

Dalam paparannya, Khadafi menjelaskan bahwa program CSR PT Mifa telah dijalankan sejak 2012, bahkan sebelum perusahaan beroperasi penuh.

Hingga kini, setiap tahunnya ada sekitar 500 kegiatan CSR yang digerakkan langsung oleh masyarakat melalui mekanisme perencanaan partisipatif.

“Perusahaan hanya berperan sebagai fasilitator agar program sesuai aturan dan kebutuhan masyarakat lokal,” tambahnya.

Tak hanya fokus pada pembangunan desa, PT Mifa juga menjalankan berbagai inisiatif lingkungan. Mulai dari reklamasi lahan pascatambang, pengendalian debu, hingga pembinaan masyarakat dalam produksi pupuk organik untuk reklamasi.

Khadafi memastikan bahwa seluruh program CSR dijalankan secara transparan. Setiap tiga bulan sekali, PT Mifa melaporkan realisasi kegiatan kepada pemerintah dan masyarakat. Selain itu, pihaknya juga menggandeng perguruan tinggi untuk melakukan survei independen terhadap kinerja CSR perusahaan.

“Hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat berada dalam kategori puas terhadap kinerja CSR Mifa Aceh. Ini membuktikan bahwa apa yang kita jalankan bukan hanya formalitas, tapi benar-benar memberi manfaat,” jelasnya.

Ia berharap agar pemerintah semakin memperkuat regulasi yang mendukung industri di Aceh. Dengan begitu, potensi sumber daya alam (SDA) dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat.

“Harapan kami, ke depan pemerintah semakin memperkuat regulasi yang mendukung industri di Aceh, sehingga potensi SDA bisa dimanfaatkan secara optimal untuk masyarakat,” pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI