kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Puasa Momen Jauhi Narkoba

Puasa Momen Jauhi Narkoba

Rabu, 16 Mei 2018 19:17 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia, termasuk Aceh saat ini semakin mengkhawatirkan dan sudah berada pada level darurat.

Sindikat atau jaringan narkotika internasional tidak jera-jeranya dan masih akan terus melakukan penyelundupan barang haram tersebut ke Indonesia dengan berbagai modus. Jika kita tidak tanggap, maka narkoba akan menjadi predator paling berbahaya bagi generasi bangsa ke depan.

Hal tersebut ditegaskan Ketua DPD Lembaga Terpadu Pemasyarakatan Anti Narkoba (Letupan) Indonesia Provinsi Aceh, Mahdi Andela, S.Pd, MM di Banda Aceh Rabu (16/5/2018).

Mahdi yang juga Ketua DPP Generasi Muda Mathla’ul Anwar ini menyebutkan puasa ramadhan ini merupakan momen yang sangat tepat untuk menjaga diri dan keluarga agar terhindar dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Ditambahkannya, apabila seluruh komponen bangsa tidak melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan yang komprehensif, diprediksi jumlah penyalahguna narkoba akan terus meningkat dari waktu ke waktu.  Kondisi darurat narkoba tersebut memaksa seluruh komponen bangsa Indonesia untuk bangkit bersama dalam menangani permasalahan narkoba secara komprehensif dalam upaya menekan angka penyalahgunaan Narkoba.

"Sesuai pasal 104 UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika, masyarakat memiliki kesempatan yang luas untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Peran serta masyarakat dapat dilakukan melalui upaya mencari, memperoleh dan memberikan informasi mengenai adanya dugaan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," kata Mahdi yang belum lama menjabat sebagai Kasi Penguatan Sumber Daya Komunikasi dan Ekosistem Smart City Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh.

Selain itu, menurut Mahdi, peran serta masyarakat dapat dilakukan dengan berbagi cara sesuai dengan lingkungan dengan mewujudkan keluarga yang harmonis dan lingkungan sosial yang sadar akan bahaya narkoba. Hal ini juga dapat dilakukan oleh masyarakat melalui jalur pendidikan, kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial masyarakat lainnya.

Hilangkan Kebiasaan Merokok di Depan Anak

Mahdi mengungkapkan, kebanyakan pecandu narkoba terutama jenis ganja, berawal dari rokok. Untuk itu Mahdi mengharapkan dukungan para orang tua agar tidak memberi contoh yang tidak baik kepada anak-anak nya dengan merokok di depan mereka.

"Sehabis makan sahur atau sehabis berbuka puasa, masih di meja makan, tak jarang para orang tua suka merokok di depan anak. Kebiasaan ini harus dihilangkan demi anak-anak kita," imbuh alumni Magister Manajemen Unsyiah ini. (m)
Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda