DIALEKSIS.COM | Bener Meriah - Musyawarah Kabupaten (MUKAB) II Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Bener Meriah, melalui Keputusan sidang pleno yang dipimpin oleh Teuku Yusuf, S. H., Wakil Ketua Fakhruddin, S. H., dan Sekretaris Teuku Jailani, S.E., secara resmi menetapkan Rama Aulia Syahputra sebagai Ketua KADIN Bener Meriah periode 2025-2030 melalui mekanisme aklamasi.
Rama pun menyatakan siap mengibarkan Pataka Kadin Bener Meriah keseluruh wilayahnya. Rama merupakan anggota Kadin dan pelaku usaha perdagangan kopi dan real estate. Kegiatan berlangsung khidmat di Aula Rembele, Sabtu (18/10/2025), di Kecamatan Bukit, Bener Meriah.
MUKAB II KADIN Bener Meriah dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bener Meriah, Ir. H. Armia. Dalam sambutannya, ia mengajak KADIN sebagai mitra strategis pemerintah daerah untuk bersama-sama mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui kolaborasi dengan berbagai asosiasi dan koperasi daerah.
“Bener Meriah kaya dengan potensi perkebunan, kopi, dan hortikultura. Tinggal bagaimana kita mengoptimalkannya melalui skema kerja sama antara swasta dan pemerintah, termasuk peran BUMD dalam mengakselerasi investasi daerah,” ujar Armia dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Umum KADIN Aceh, Ir. H. Muhammad Iqbal, yang diwakili oleh Muhammad Mada, juga memberikan sambutan dan arahan. Dalam pesannya, ia mengajak Ketua KADIN terpilih untuk memperkuat kemitraan antara dunia usaha dan pemerintah daerah.
“Tanpa kebersamaan, kita tidak akan memiliki kekuatan, kita tidak akan sanggup bekerja. Semua unsur dunia usaha yang tergabung dalam KADIN harus kompak dengan pemerintah,” ujar Cek Mada, sapaan akrabnya.
Ia menegaskan, secara legal standing, KADIN adalah organisasi resmi yang dibentuk berdasarkan undang-undang nomor 1, tahun 1987, dan merupakan satu-satunya wadah bagi para pelaku usaha serta asosiasi di Indonesia. Oleh karena itu, KADIN tidak berposisi sebagai oposisi pemerintah, melainkan hadir sebagai mitra strategis dalam melahirkan berbagai kebijakan pembangunan ekonomi baik dipusat maupun daerah, sesuai jenjangnya.
Sebagai contoh, lanjutnya, saat ini pemerintah sedang gencar melaksanakan program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, KADIN harus hadir dan berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program tersebut.
“Bukan tanpa alasan, karena program MBG ini menyangkut masa depan generasi muda dalam menyambut Indonesia Emas 2045, yang harus kita siapkan sejak sekarang. Ada bonus demografi disana, jangan sampai bonus demografi malah menjadi beban nantinya. Selain itu, program ini juga memiliki dampak pemberdayaan ekonomi lokal,” jelasnya penuh semangat.
Kegiatan MUKAB II dihadiri oleh puluhan peserta anggota Kadin Bener Meriah, jajaran Forkopimda, Ketua HIPMI Bener Meriah, perwakilan Kadin Kota Banda Aceh dan rombongan dewan pengurus KADIN Aceh.
Suasana musyawarah berlangsung dinamis, mencerminkan semangat kebersamaan dunia usaha dalam membangun ekonomi daerah yang lebih maju dan berdaya saing [*]