Ratusan Kader Bela Negara Dibentuk Bakesbangpol Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pembangunan Nasional di era-globalisasi ini tentu menemui banyak tantangan, dalam menghadapinya pemerintah terus menekankan untuk senantiasa menanamkan wawasan kebangsaan, agar dapat menangkal ancaman-ancaman yang mungkin timbul dan dapat menghambat kemajuan bangsa.
Dalam hal ini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Banda Aceh memberikan Diklat Pendidikan dan Pembinaan Kader Bela Negara bagi generasi muda di Rindam Iskandar Muda Mata Ie Kabupaten Aceh Besar.
Diklat kader bela negara yang diikuti 100 peserta mewakili setiap gampong se - Kota Banda Aceh tersebut mengangkat tema "Kita Bangun Karakter Anak Bangsa yang Berakhlakul Mulia dan Cinta Tanah Air Menuju Banda Aceh Gemilang" ini diadakan selama lima hari sejak 12 - 16 Oktober 2020.
Kepala Bakesbangpol Kota Banda Aceh Drs. T. Samsuar, M. Si melalui Kabid Bina Ideologi, Wasbang dan Karakter Bangsa Zulkifli, S.H mengatakan bahwa peserta yang ikuti Diklat Bela Negara tersebut adalah pemuda yang direkomendasi oleh koordinator wilayah (korwil) gampong masing-masing.
"Kita tidak menyeleksi pemanggilan peserta, hanya meminta pada masing-masing korwil pemuda gampong untuk mengirim nama peserta dari unsur pemuda dengan usia di bawah 40 tahun dengan keadaan sehat jasmani dan rohani, dan diwajibkan mematuhi Prokes," kata Zulkifli.
Ia melanjutkan bahwa selama pelatihan berlangsung para peserta mendapatkan beberapa materi diantaranya wawasan kebangsaan, karakter bangsa cinta tanah air, PBB, penegakan hukum dan HAM, bahaya narkoba, pembauran kebangsaan dan ketahanan ekonomi budaya.
"Tak hanya itu, juga diisi dengan materi lainnya seperti pembauran kebangsaan, bidang jasmani, ketertiban dan keamanan umum kewaspadaan dini, moderasi agama dan nilai-nilai kearifan lokal dan ditutup dengan outbound," jelasnya.
Lanjutnya peserta yang telah mendapat pendidikan dan pelatihan akan lanjutkan pembinaan di masing-masing gampong untuk persatuan tenaga perlindungan masyarakat (linmas) dan kegiatan kemasyarakatan gampong.
"Kepada pemuda kader pembina bela negara yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan harus mampu menjadi pemuda mandiri dan peduli terhadap lingkungan ya juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan sebagai wujud anak bangsa yang berakhlak mulia dan cinta tanah air," tutup Zul [*].