Ratusan Remaja Putri di SMPN 3 Banda Aceh Minum TTD Serentak
Font: Ukuran: - +
Dinkes Kota Banda Aceh, melalui seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, bersinergi dengan Puskesmas Baiturrahman untuk menggelar Aksi Bergizi Minum Tablet Tambah Darah secara serentak bagi ratusan remaja putri di SMPN 3. [Foto: Humas Dinkes BNA]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh, melalui seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, bersinergi dengan Puskesmas Baiturrahman untuk menggelar Aksi Bergizi Minum Tablet Tambah Darah secara serentak bagi ratusan remaja putri di SMPN 3 Kota Banda Aceh pada Jumat (26/4/2024).
Kegiatan Aksi Bergizi ini dimulai dengan sarapan sehat dan bergizi serta pemberian edukasi tentang pentingnya mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) guna mencegah terjadinya anemia pada siswi remaja putri.
Di samping konsumsi TTD, para siswi juga terlibat dalam permainan kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan aksi bergizi.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinkes Kota Banda Aceh, Syukriah, SKM., MKM, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting melalui intervensi gizi spesifik.
Salah satu bentuk intervensi tersebut adalah memberikan TTD kepada remaja putri, yang dianggap sangat penting untuk mengurangi risiko anemia. Anemia merupakan kondisi kekurangan sel darah merah di dalam tubuh.
"Remaja putri lebih berisiko terpapar penyakit ini karena mengalami menstruasi setiap bulan, sehingga membuat tubuh lebih mudah lemas dan mudah untuk pingsan," pungkas Syukriah.
Sementara itu, Siti Fatimah, S.TP., MKM, selaku fasilitator dari DPMG Kota Banda Aceh, menambahkan bahwa gerakan aksi bergizi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi remaja putri mengenai pentingnya TTD, rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik, serta mengonsumsi makanan gizi seimbang.
"Kami mengajak remaja putri untuk rutin mengonsumsi TTD setiap minggu sebagai wujud mencintai diri sendiri demi menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko terkena anemia," pesan Siti Fatimah.
Dalam penekanannya, Siti Fatimah menyoroti bahwa remaja yang mengalami anemia memiliki risiko yang meningkat untuk mengalami komplikasi pada masa kehamilannya kelak.
"Komplikasi ini berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan, bahkan dapat memicu kondisi stunting pada anak yang lahir nantinya," pungkasnya.
- Dinkes Prihatin Perokok Pemula Kian Bebas, Satpol PP Banda Aceh Siap Tindak Tegas
- Tingkatkan Konsumsi TTD Remaja Putri, Dinkes Banda Aceh Gelar Orientasi Sekolah/Madrasah Sehat
- 203 Tim Pelaksana se-Banda Aceh Dilatih Penyusunan PMT Berbasis Pangan Lokal
- Re-Akreditasi Puskesmas Baiturrahman, Ini Harapan Kepala Dinkes Banda Aceh