Rayakan Hari Disabilitas, YPAC Banda Aceh Harap Banyak Lapangan Kerja ke Disabilitas
Font: Ukuran: - +
Reporter : Alfi Nora
YPAC Banda Aceh saat merayakan Hari Disabilitas Internasional, Kamis (3/12/2020). [Foto: Alfi Nora/Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap 3 Desember. Sekolah Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Banda Aceh ikut memperingati hari disabilitas internasional bersama anak-anak disabilitas dengan serangkaian perayaan, dimeriahkan dengan kegiatan mewarnai, bernyanyi, makan kerupuk dan pembagian masker.
Kegiatan ini berlangsung di halaman Sekolah YPAC Banda Aceh, di Kampung Keuramat Kamis (3/12/2020).
Kepala Sekolah YPAC Khusus Tunarungu Banda Aceh, Heni Ekawati kepada Dialeksis.com mengatakan, hari anak disabilitas internasional adalah hari kebanggaan, kebahagiaan bagi anak disabilitas, dan kami ikut memfasilitasi hari kebahagian mereka, inilah wujud rasa dan cintanya terhadap disabilitas.
Sementara itu, dalam masa pandemi ini pihaknya terus berusaha semaksimal mungkin untuk menyatukan anak-anak didik untuk berkumpul bersama karena setelah sekian lama mereka tidak ada tatap muka.
“Tapi memang sangat disayangkan anak-anak yang berada di luar daerah belum bisa bersama kami untuk hari ini, dan insyaAllah di awal Januari dapat bersama kembali dan kita akan menjalin kegiatan seperti ini lagi,” ujar Heni.
Bagi Heni, memaknai hari disabilitas internasional dengan merangkul anak-anak, memberi penjelasan bahwa ini adalah hari mereka dan untuk memaknainya kita bukan hanya memberi hanya semata-mata kegiatan di hari ini saja, harus difasilitasi mulai dari menjelaskan bahwa ini adalah hari jadi mereka dan harus diiringi dengan kegiatan yang membuat mereka bergairah dan bersemangat.
“Bersemangat bukan dari hadiahnya, tapi dari segi perencanaan kegiatan yang kita buat itu dapat membuat anak-anak senang dan berharga bagi mereka,” ucapnya.
Heni berharap, anak disabilitas juga dapat mengembangkan skill dan bakatnya untuk bekal di hari tuanya nanti, serta dapat menciptakan karakter islami dan dapat menjunjung tinggi harkat dan martabat untuk dirinya dan orang di sekitarnya.
“Harapan terbesar saya semoga anak berkebutuhan khusus juga mendapat perhatian yang sama seperti anak lainnya, dibuka banyak lapangan pekerjaan untuk mereka juga,” pungkasnya.