Realisasi Investasi Aceh Triwulan IV 2021 Capai Rp 2,4 Triliun
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zakir
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis ST. [Foto: Zakir/Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Meski di tengah pandemi Covid-19, geliat investasi di Acehternyata tidak mati suri. Investasi di Bumi Serambi Mekkah tetap menunjukkan tanda-tanda positif, meski di beberapa sektor seperti industri pariwisata sangat terdampak.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis ST mengatakan, investasi di Aceh pada Triwulan IV Tahun 2021 atau periode Oktober-Desember mencapai Rp 2,4 Triliun lebih.
Hal itu disampaikan Kepala DPMPTSP Aceh dalam acara release Realisasi Investasi Triwulan IV IV Tahun 2021 yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor DPMPTSP Aceh, Banda Aceh, Selasa (8/2/20220). Acara tersebut juga disiarkan secara live melalui zoom meeting yang diikuti oleh berbagai stakeholder terkait.
“Total investasi di Aceh pada Triwulan IV Tahun 2021 mencapai Rp 2.440,5 Milyar, dengan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) sebanyak 1.394 LKPM dan jumlah proyek investasi 1.284 proyek,” kata Kepala Dinas DPMPTSP Aceh, Marthunis ST.
Dia menyebut total investasi pada Triwulan IV Tahun 2021 itu datang dari 580 Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Rinciannya, PMA Rp 1.568,3 Milyar atau 64,26 persen dan PMDN Rp 872,2 Milyar atau 35,74 persen.
“Serapan tenaga kerja sebanyak 7.783 orang Naker (tenaga kerja),” sebutnya.
Marthunis mengungkapkan, terdapat perbedaan signifikan realisasi investasi Triwulan IV 2021 dibanding periode yang sama tahun 2020 yang saat itu total realisasi investasi Rp 2.050,9 Milyar.
Triwulan IV 2020 PMDN mendominasi investasi di Aceh yang mencapai Rp 1.815,3 Milyar atau 88,51 persen, sementara PMA hanya 11,49 persen atau sebesar Rp 235,5 Milyar. Sedangkan Triwulan IV 2021 PMA yang mendominasi.
Realisasi investasi ini mencakup sektor Konstruksi, Hotel dan Restoran, Industri Makanan, Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan, serta Listrik, Gas dan Air, yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Aceh.
Adapun top lima negara asal PMA Triwulan IV di Aceh datang dari Hongkong/China yang nilai investanya mencapai 94.262.865 USD atau 87,75 persen, kemudian disusul Malaysia 9.759.419 USD (9,09 persen), Singapura 1.020.030 USD (0,95 persen), Belgia 918.094 USD (0,85 persen), dan Belanda 830.000 USD (0,77 persen).
Dalam kesempatan tersebut, Marthunis turut merincikan total realisasi investasi di Aceh sepanjang tahun 2021 (Januari-Desember), yaitu mencapai Rp 10,8 triliun dengan rincian 4.905 LKPM, 2.940 proyek, 1.218 PMA/PMDN, dan serapan tenaga kerja sebanyak 15.279 orang.
“Progres capaian target (investasi) 2021 sebesar Rp 10.899,6 Milyar, jauh melebihi target RPJM yang menargetkan Rp 6.650,0 Milyar. Total tenaga kerja yang terserap yaitu sebanyak 15.279 orang Naker,” bebernya. [Zakir]