Beranda / Berita / Aceh / Refleksi 14 Tahun Damai, Aceh Harus Perbaiki Kualitas Pendidikan

Refleksi 14 Tahun Damai, Aceh Harus Perbaiki Kualitas Pendidikan

Jum`at, 16 Agustus 2019 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Anggota DPRK Lhokseumawe terpilih, Azhari T Ahmadi. [FOTO: Antara]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pendidikan adalah hal terpenting terkait dengan 14 tahun sudah berlangsungnya perdamaian Aceh, karena hal itu merupakan landasan utama dalam membangun sebuah perubahan yang signifikan. 

"Pendidikan merupakan masalah yang sangat krusial dalam membentuk generasi tangguh Aceh di masa yang akan datang," kata Anggota DPRK Lhokseumawe terpilih Azhari T Ahmadi di Lhokseumawe, Kamis (15/8/2019), menanggapi 14 tahun usia Perdamaian Aceh.

Menurut dia, secara kualitas pendidikan di Aceh selama ini sangat tidak menggembirakan. Masih di bawah rata-rata provinsi lain.

Namun, kata dia, dana yang diplotkan untuk pendidikan Aceh juga begitu besar. Tahun 2014 saja dana pendidikan di Aceh untuk meningkatkan mutu mencapai Rp300 miliar.

"Meski dana yang diplot cukup besar akan tetapi hasil yang diperoleh tidak maksimal. Dilihat dari segi kelulusan UN Aceh masih berada pada tingkatan bawah. Lalu kemana uang sebanyak itu," jelas Azhari, seperti dikutip Antara.

Menurutnya, dari segi kesadaran jiwa-jiwa muda dan masyarakat pada umumnya dalam hal produktif masih kurang, padahal lahan dan sebagainya banyak yang kosong serta waktu luang yang bisa dimanfaatkan.

"Saat ini Kita banyak menjumpai warung kopi yang selalu dipenuhi oleh generasi muda dan masyarakat biasa dari pagi hingga malam hari. Ini merupakan sebuah titik penilaian dari karakter generasi mendatang," katanya.

Ia menyatakan, masa depan Aceh adalah diskursus penting dalam menentukan arah peradaban Aceh ke depan. Sekedar berbicara saja tidak cukup untuk menyadarkan generasi dan masyarakat tapi juga diperlukan aksi nyata agar terinspirasi.(me/Antara)


Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI