Dr. Nasrul Zaman, Pengamat Demokrasi dan Kebijakan sekaligus Direktur Lembaga Riset E-Trust. Foto: Nukilan.id

DIALEKSIS.COM | Aceh - Proses rekapitulasi suara pemilihan umum (Pemilu) di Pidie mendapat sorotan tajam, dengan banyaknya laporan tentang upaya-upaya untuk memanipulasi hasil suara. Hal ini menjadi perhatian serius, terutama bagi pihak-pihak yang mengaku telah memperoleh dukungan besar namun mendapati hasil yang tak sesuai dengan harapan.

Menanggapi kondisi ini, Dr. Nasrul Zaman, Pengamat Demokrasi dan Kebijakan sekaligus Direktur Lembaga Riset E-Trust, menyatakan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap proses rekapitulasi suara. 

"Kita mendengar mulai banyak para pemain politik yang kemudian mencoba mengotak-atik suara untuk tidak sesuai dengan apa kondisi lapangan sebenarnya," ujarnya.

Dr. Nasrul menegaskan bahwa upaya-upaya kecurangan tersebut sebenarnya mudah terpantau. 

"Kita memiliki bukti-bukti form C1 Plano dan sebagainya yang menjadi dasar pengawasan kita. Pada saat perhitungan suara di TPS, hasilnya sudah ada langsung di KPU karena sistem pemilu 2019 berbeda, sehingga upaya manipulasi akan sulit dilakukan," tambahnya.

Dalam kunjungannya ke Pidie dan Pidie Jaya dalam dua hari terakhir, Dr. Nasrul merasakan urgensi pengawasan yang lebih ketat terhadap proses rekapitulasi suara. 

"Agar perhitungan lancar dan sesuai dengan tenggat waktu, Gakkumdu Pidie perlu mendampingi secara ketat proses rekapitulasi suara tersebut," tandasnya.

Proses rekapitulasi suara Pemilu di Pidie tidak hanya menjadi fokus selama masa pencoblosan, namun juga saat perhitungannya. "Ini penting untuk memastikan integritas pemilu dan keabsahan hasilnya," tutup Dr. Nasrul.