kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Rektor Unsyiah : Budayakan Literasi, Hoak Jauh

Rektor Unsyiah : Budayakan Literasi, Hoak Jauh

Sabtu, 26 Januari 2019 20:04 WIB

Font: Ukuran: - +

Rektor Unsyiah, Prof.Dr.Ir. Samsul Rizal M.Eng menjadi satu pemateri pada diskusi literasi, selain ada juga Lazuardi, Azhari dan Alkaf dan Yarmen dinamika. 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rektor Universitas Syiah Kuala Prof.Dr.Ir. Samsul Rizal M.Eng mengharapkan masyarakat Aceh makin pintar dan peduli pada literasi sehingga tidak lagi di sebut sebagai serambi hoak, sebagai penegasan bawah Provinsi Aceh merupakan wilayah yang paling banyak menerima hoak atau informasi bohong 

Ucapan Rektor tersebut mengutip hasil Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang pekan lalu menyebutkan Aceh sebagai salah satu provinsi penerima berita bohong atau berita palsu paling banyak.

"Seolah - olah orang Aceh suka hoak," Ucap Rektor Samsul pada satu diskusi tentang literasi di Banda Aceh Sabtu (26/1) pagi.

"Sama - sama kita berharap hal itu (kabar hoak) dijauhi, dan kita berusaha bersama - sama atas izin Allah," harap Rektor

Terkait literasi, Rektor Samsul menyebutkan data UNESCO tentang literasi di Indonesia yang masih rendah, Indonesia ada pada peringkat 60. "Ini tidak baik," katanya.

Saatnya kata Prof Samsul, kepedulian pada literasi harus menjadi perhatian para orang tua dan semua kita, tidak hanya soal membaca tapi juga literasi big data.

Para Akademisi Unsyiah kata Rektor telah di dorong untuk membudidayakan literasi pada Masyarakat Aceh. "ada 550 doktor di unsyiah untuk membagikan ilmu pengetahuannya kepada masyarakat Aceh." sebutnya

Kepada Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Rektor Unsyiah telah menyampaikan agar pendidikan terhadap Masyarakat Aceh perlu diberikan secara terus menerus. "Perlu terobosan dari pemerintah supaya cepat," Sebut Rektor 

Ilmu harus dibagikan pada masyarakat supaya Aceh tidak miskin terus, Orang miskin ada pinggir laut dan di pengunungan, mereka tidak dapat edukasi sehingga tidak ada literasi, tidak pada orang tuanya tapi perhatian kita pada anak - anak mereka. (j)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda