Rektor Unsyiah Diskusi Terbatas Bersama Watimpres
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM| Banda Aceh- Rektor Universitas Syah Kuala (Unsyiah), Prof. Dr. Samsul Rizal, M.Eng., menyampaikan materi memperkuat semangat Kebhinekaan Tunggal Ika dalam diskusi terbatas bersama anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Watimpres), Prof. A. Malik Fadjar, di Universitas Muhammadiyah Aceh, Batoh, Banda Aceh, Rabu (18/7).
Dalam kesempatan tersebut, Rektor menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keberagaman tertinggi di dunia. Hal ini tidak hanya berlaku untuk manusia, tetapi juga makhluk hidup lainnya. Untuk itu, Indonesia dinobatkan sebagai negara kedua yang memiliki keberagaman hayati tertinggi di dunia.
Keberagaman masyarakat Indonesia ini dapat dilihat dari banyaknya suku, budaya serta agama yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Ini menjadi potensi dan energi besar dalam membangun negara.
Namun sebaliknya, keberagaman yang menjadi kekayaan bagi Indonesia ini, dapat menjadi pemicu gesekan antar kelompok jika tidak disikapi dengan bijak.
‘’Justru dengan perbedaan ini bisa menjadi ruang untuk menyempurnakan satu dengan yang lainnya. Di sisi lain, perbedaan memberikan kesempatan untuk saling belajar antar kelompok, hingga akhirnya perbedaan menjadi suatu kekuatan dengan rasa persatuan,’’ ujar Rektor.
Rektor juga menambahkan, semboyan Bhineka Tunggal Ika merupakan salah satu upaya serius yang diiringi dengan strategi khusus untuk mengantisipasi gesekan antar kelompok di dalam masyarakat.
Sementara itu, anggota Watimpres, Prof. A. Malik Fadjar, mengatakan pertemuan ini untuk menghasilkan sebuah rekomendasi bagi Presiden terkait peran institusi pendidikan dalam membangun SDM di masa datang.
‘’Kampus adalah tempat untuk membentuk sumber daya manusia dalam membangun bangsa, memperkuat serta memperluas wawasan kebangsaan Indonesia. Hasil diskusi ini bisa menjadi rekomendasi untuk memberikan nasehat kepada Presiden sekarang dan masa akan datang," ujar Malik.
Kegiatan yang mengusung tema Memperkuat Rasa dan Memperluas Wawasan Kebangsaan ini, juga menghadirkan narasumber Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh, Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry , Cendikiawan Muslim Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Dosen Universitas Mumamadiyah Aceh serta sivitas akademika universitas dan kepala sekolah di Banda Aceh. (Syr)