Rektor Unsyiah Undang 15 Ulama Aceh ke Kantornya
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com, Banda Aceh - Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal mengundang 15 ulama Aceh bersilaturahmi ke ruang kerjanya, Rabu (18/4). Di antaranya ulama yang hadir yaitu Tgk Nuruzzahri (Waled Nu), Waled Marhaban, Tgk Bulqaini, dan Ustaz Masrul Aidi.
Selain itu, hadir juga dari kalangan akademisi seperti ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unsyiah, Sulaiman Abda, Prof Mustanir, Dr M Adli Abdullah dan beberapa akademisi Unsyiah lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, ada beberapa hal yang didiskusikan para ulama. Di antaranya terkait maraknya peredaran narkoba dan tren prostitusi online. Selain itu, kalangan ulama juga menekankan perihal pentingnya aspek penegakan hukum yang tegas oleh Pemerintah Aceh.
Rektor Unsyiah, Samsul Rizal mengatakan generasi Aceh ke depan haruslah orang yang memiliki ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu umum. Potensi seperti itulah yang harus diberdayakan di Aceh, kata Samsul.
"Pokoknya kita harus menguasai ilmu agar Aceh ini lebih baik. Saya juga sudah bilang sama Waled Nu setahun lalu. Saya bilang kalau ada yang mau dikirim ke Unsyiah yang tamat SMA, kasih tahu. Saya akan terima di sini supaya semakin banyak ulama di Aceh yang berilmu pengetahuan," ujarnya, Rabu (18/4).
Selain itu, Samsul juga turut mengomentari terkait iklim investasi di Aceh yang menjalankan syariat Islam. Menurutnya, penerapan syariat Islam di Arab Saudi lebih berat daripada di Aceh. Tapi, investasi di sana tetap jalan juga.
"Investasi pasti tetap datang. Yang penting kan penerapan hukumnya. Kalau hukum kita jalankan dengan baik, itu nggak ada istilah syariat Islam menghambat investasi dan tak ada investor yang mau datang. Itu nggak ada," tegasnya.
Ke depan, Samsul menyatakan akan menjadwalkan pertemuan rutin dengan para ulama ini minimal sebulan sekali untuk menyikapi berbagai persoalan yang terjadi di Aceh dan mencarikan solusinya. []