DIALEKSIS.COM | Banda Aceh- Tim 1 Relawan Jokowi Wilayah Aceh atau di singkat (Tim 1 Rejowil Aceh) melaksanakan Seminar Sosialisasi Program Pemerintah Pusat, Sabtu (28/7)

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Lading Banda Aceh serta di hadiri 80 peserta seminar berasal dari mahasiswa, Tokoh Pemuda, Tokoh Desa, Tokoh Agama, Pihak lain yang berkompoten disertai wartawan media cetak dan elektronik.,

Gumarni, S.H.,M.Si Ketua Tim 1 Rejowil Aceh dalam pemaparanya berbentuk powerpoint di hadapan peserta menjelaskan banyak program Jokowi yang telah berhasil di rasakan masyarakat Aceh. Tapi kurang ketahuan secara umum di publik atau media lokal di Aceh. Gumarni menguraikan Program Dana Desa yang dijalankan oleh Jokowi telah membuat 6.464 desa di Aceh yang dulu kumuh dan kurang bersih karna kekurangan dana dari Pemerintah Daerah tetapi setelahPP No.8 tahun 2016 tentang pelaksanaan teknis pelaturan pemerintahPelaturan Mentri Desa (Permendes)  tahun 2017 tentang penetapan prioritas penggunaan Dana Desa No.19 tahun 2018.

"Kini telah dapat terlihat nyata desa di Aceh yang dulunya kumuh, kotor, bahkan berlumpur saat hujan sekarang sudah teraspal dengan rabat beuton. Selanjutnya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sekarang telah hidup dan berkembang usaha desa dalam rangka menciptakan kesejahteraan ekonomi rakyat" ujar gumarni

Dalam program Dana Desa juga telah terserap tenaga kerja lokal putra/putri Aceh.

1. Untuk pendamping desa di Aceh (Lokal) 1.726.   orang

2. Pendamping pemberdayaan 691 orang

3. Pendamping inprasuktur 286 orang

4. Tenaga ahli pemberdayaan 130 orang

Total 2.836 orang yang di tempatkan di 23 kab/kota 289 kecamatan 6.464 desa seluruh aceh. Jika masih ada yang meragukan lihat di situs berita Menteri Desa. Selanjutnya gumarni menjelaskan tentang program keluarga harapan (PKH)  telah terbantu masyarakat miskin dan tertampung tenaga kerja lokal di Aceh sumber data kemensos :

1. Masyarakat miskin di Aceh penerima manfaat PKH tahun 2018 dana Pemerintah Pusat (APBN) tahun ini 227.000 keluarga miskin.

2. Putra/putri Aceh yang telah mendapat pekerjaan langsung melalui SK Kemensos sebagai pendamping program PKH tahun 2018 ini adalah 13.000 tenaga kerja lokal. Total penerima manfaat pekerja lokal di Aceh program PKH adalah 240.000 orang. Jika kita gabungkan total pekerja rakyat Aceh program pemerintah pusat dari Dana Desa dan PKH adalah 242.836 orang.  

"Ditahun 2018 ini Pak Jokowi juga telah melelangkan tender proyek jalan Tol dari Banda Aceh menuju Sigli dengan anggaran milyaran rupiah. Jadi yang sering di isukan selama pemerintahan Jokowi rakyat Aceh belum ada bantuan dari pusat yang mana? Belum lagi bicara APBA hampir setiap tahun 12 Trilion lebih yang khusus di kelola oleh pemerintah Aceh. Maka jika kita melihat dari program2 pak jokowi yang merakyat dan terbukti langsung telah di nikmati rakyat Aceh kita wajib mempertahankan pak jokowi dua periode yang akan datang demi program yang telah dinikmati manfaatnya oleh masyarakat miskin di tanah Aceh yang kita banggakan ini" ujar nya lebih lanjut.

Gumarni juga membantah isu-isu yang sering di lontarkan oleh kalangan yang kurang jelas selama ini, Seperti isu Pak Jokowi anti islam tapi Presiden yang paling di muliakan di Negara Pakistan waktu kunjungannya hanya Pak Jokowi bahkan beliau pernah disuruh jadi imam di Negara tersebut. Selanjunya kita sekarang sering membaca berita media bahwa kita melihat sendiri seribuan tokoh agama islam di bogor deklarasi mendukung Jokowi dua periode. Dan setau saya Presiden Indonesia yang paling banyak kunjungan kerjanya ke-Aceh hanya Pak Jokowi dalam 4 tahun masa kerjanya Pak Jokowi sudah 9 kali kunjungannya ke-Aceh.

Ketua panitia kegiatan seminar Ikramullah,S.E.,M.Si mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada peserta seminar semoga dengan adanya seminar seperti ini semua peserta bisa menjelaskan kepada kawan-kawannya bahwa Bapak Jokowi perlu kita pertahankan dua periode lagi di Aceh. (Rel)