DIALEKSIS | Bireuen – PT Repsol Talisman akan melakukan ekplorasi pengeboran lepas pantai Kabupaten Bireuen Agustus 2019. Pengeboran untuk mencari kemungkinan adanya sumber daya alam di bawah laut Bireuen.

Langkah pengeboran dilakukan setelah survei seismik 3D Andaman pada tahun 2017 sudah rampung dilakukan, termasuk akuisisi dan pemrosesan data seismik yang dilakukan di perairan Bireuen, Pidie dan Pidie Jaya.

Untuk langkah tersebut, tim teknis Talisman Andaman BV melakukan pertemuan dengan ragam stahe holder di Kabupaten Bireuen. Pertemuan berlangsung di Oproom Pendopo Bireuen, Selasa (13/11). 

Turut hadir, Wakil Bupati Bireuen Muzakkar A Gani, Kasdim 0111 Bireuen Mayor Inf Ranna Hidfitriadi, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Bireuen Irwan, Panglima Laot Bireuen Badruddin Yunus, personel Satpol Airud Polres Bireuen dan sejumlah pihak lainnya.

Tim teknis Talisman BV menyampaikan sebanyak 480 eunjam (rumpon) nelayan di perairan Bireuen, Pidie Jaya dan Pidie sudah diangkat dari perairan tiga kabupaten itu dengan cakupan area 3.159 km2. 

Proses ganti rugi rumpon milik nelayan dilakukan PT Batel, dengan melibatkan kordinasi bersama dinas terkait di tiga daerah, proses ganti rugi telah dilakukan dengan baik tanpa masalah apapun.

Agus Irmanto dari tim teknis Repsol mengatakan langkah berikutnya melakukan pengeboran untuk mencari sumber daya alam yang hasilnya untuk negara.

"Langkah selanjutnya mengolah data guna menentukan lokasi pengeboran sumur ekplorasi Rencong-1X yang dilakukan Agustus 2019 mendatang. Dari survei berhasil mengidentifikasi prospek di kedalaman 4.000 meter," jelas Agus. 

Dari perairan tiga daerah dimaksud, lokasi pertama ditetapkan di utara (perairan) Kabupaten Bireuen. Sarana pendukung kegiatan pengeboran lepas pantai tersebut, Repsol akan memberdayakan tiga pelabuhan di pesisir utara Sumatera. 

Wakil Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani mengatakan Pemkab Bireuen mendukung penuh rencana ekplorasi lepas pantai di Kabupaten Bireuen. "Harapan semua pihak juga memberikan dukungan yang sama," katanya. 

Kasdim 0111 Bireuen Mayor Inf Ranna Hidfitriadi berkeinginan pelaksanaan pengeboran nantinya tidak ada masalah atau konflik antar perusahaan dengan nelayan. "Tujuan yang ingin dicapai perusahaan dan masyarakat dapat terdukung," katanya.

Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Bireuen, Irwan minta kepada Repsol Talisman untuk menyampaikan salinan laporan hasil survei kepada dinas tersebut untuk bahan kajian guna mendukung kegiatan tersebut. (Desta)