Respon Trump Terhadap Facebook Yang Blokir Akun 2 Tahun
Font: Ukuran: - +
Sumber : cnnindonesia.com
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merespons kebijakan Facebook memblokir akunnya selama 2 tahun. Menurutnya, kebijakan itu adalah penghinaan kepada pemilihnya, terutama di tengah rencananya kembali ke Gedung Putih.
"Putusan Facebook adalah penghinaan terhadap 75 juta orang yang memecahkan rekor, ditambah banyak lainnya, yang memilih kami dalam pemilihan presiden yang dicurangi 2020. Mereka seharusnya tidak dibiarkan lolos dari penyensoran dan pembungkaman ini, dan pada akhirnya, kita akan menang. Negara kita tidak dapat menerima pelecehan ini lagi!," kata Trump seperti dikutip dari AFP, aSabtu (5/6).
Trump bertekad, kalau berkuasa lagi menjadi presiden AS, dia tidak akan tinggal diam dengan perlakuan Facebook.
"Lain kali saya di Gedung Putih, tidak akan ada makan malam lagi, atas permintaannya, dengan Mark Zuckerberg dan istrinya. Semuanya akan menjadi bisnis," kata Trump tentang kepala eksekutif Facebook.
Trump ditendang dari Facebook pada Januari. Itu dilakukan karena Facebook menuduh pemimpin Partai Republik itu memicu kerusuhan mematikan bulan itu di US Capitol.
Tak hanya Facebook, situs web media lain seperti Twitter juga memblokirnya. Pada akhir pekan ini, Facebook mempertegas kebijakannya pada Trump dengan menyatakan akan memblokir akunnya selama dua tahun.
Dengan kebijakan itu berarti Trump baru bisa kembali ke akunnya pada 2023 mendatang.
(afp/agt)