"Retreat" Konsolidasi Awal Muzakir Manaf dan Fadhullah
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
Sosiolog sekaligus mantan Ketua Komnas HAM, Dr. Otto Syamsuddin Ishak. [Foto: dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setelah resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dan Fadhullah diharapkan segera melakukan langkah strategis untuk menyatukan arah pembangunan daerah.
Sosiolog sekaligus mantan Ketua Komnas HAM, Dr. Otto Syamsuddin Ishak, menilai konsolidasi awal bersama para kepala daerah kabupaten/kota terpilih adalah langkah mendesak yang harus dilakukan.
“Konsolidasi ini penting sebagai pondasi pemerintahan yang harmonis. Saya menyarankan agar kegiatan seperti retreat digelar bersama para kepala daerah terpilih. Melalui kegiatan ini, semua pihak dapat menyinkronkan kebijakan dan program masing-masing dengan arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Prabowo,” jelas Otto kepada Dialeksis.com saat dihubungi (31/12/2024).
Retreat ini, menurut Otto, bukan sekadar forum seremonial, melainkan ruang untuk membangun persepsi bersama dan menyatukan visi serta misi pembangunan Aceh.
“Aceh membutuhkan koordinasi yang erat antar-pemimpin daerah agar tercipta sinergi dalam menjalankan program-program prioritas. Ini juga menjadi langkah awal untuk menciptakan kolaborasi yang lebih kuat demi kemajuan bersama,” tambahnya.
Lebih jauh, Otto menekankan pentingnya memperkuat rasa kebersamaan dalam pembangunan Aceh.
“Setiap kabupaten dan kota harus melihat diri mereka sebagai bagian integral dari satu tujuan besar, yaitu kemajuan Aceh secara keseluruhan. Dengan ritme kerja yang sinkron, visi dan misi Muzakir Manaf dan Fadhullah dapat terealisasi lebih baik,” paparnya.
Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan Aceh tak hanya bergantung pada kebijakan pusat, tetapi juga pada kemampuan daerah untuk bergerak bersama.
“Ketika setiap daerah memahami perannya, Aceh akan lebih mudah mencapai target pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Otto. [ar]