RKA-SK Kemenag Pidie, Kakanwil Minta Prioritaskan Anggaran Berbasis Kinerja
Font: Ukuran: - +
Foto: For Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Pidie - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Dr H Iqbal mengatakan usulan penganggaran yang diajukan pada rapat kerja anggaran berbasis kinerja.
Menurut Kakanwil, usulan anggaran harus sesuai kebutuhan satuan kerja dan sinkronisasi, jadi ketika sinkron antara kabupaten/kota, tingkat provinsi hingga diusulkan ke pusat.
Hal ini diungkapkannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja (RKA-SK) tahun 2022 Kemenag Pidie, di Mess Pemkab Pidie, Rabu (3/3/2021).
"Kami tegaskan yang diusulkan harus sesuai kebutuhan, dan dipastikan rasionalisasi harus tepat, karenanya rencana kerja anggaran di setiap satuan kerja harus memfokuskan pada kegiatan prioritas dalam mengembangkan kualitas serta mutu satuan kerja." kata Iqbal.
Ia berharap agar program yang dicapai pada rakor adalah hal yang substantif, efektif dan efisien.
“Kita maksimalkan rakor ini, untuk menjadikan anggaran yang proporsional dan meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik,” katanya.
Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud ST dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Kakanwil Kemenag Aceh dan mengapresiasi Kemenag serta seluruh peserta atas terlaksananya rakor tersebut.
"Semoga melalui momen ini dapat mengembangkan kualitas, menjaga kerukunan dan kualitas kehidupan agama di daerah kita," ucapnya.
Fadhlullah mengatakan, keterlibatan pemerintah sangat besar di setiap pelayanan masyarakat.
"Kami mengajak semua untuk senantiasa menebarkan energi positif, kebersamaan, dan merawat kerukunan. Kita ASN harus menjadi simbol dan perekat bangsa, berikan kemudahan kepada masyarakat," sebutnya.
Ia juga berterima kasih kepada jajaran Kemenag Pidie dan instansi lintas sektoral atas kerja sama dalam menjaga kehidupan beragama selama ini di Pidie.
Sementara Kakankemenag Pidie, Drs H Abdullah AR mengatakan tujuan RKA-SK di satkernya untuk mempersiapkan data yang akurat, pelaksanaan kegiatan yang tepat, dan menuju laporan akuntabel.
Kegiatan ini diikuti 157 orang, mulai Kepala Madrasah dan operator dari tingkat MI, MTs hingga MA, dan para Kasi di jajaran Kemenag Pidie. []