RS Prima Inti Medika Diduga Tolak Pasien, Begini Tanggapan Ketua IDI Aceh Utara
Font: Ukuran: - +
Reporter : Aldha Firmansyah
Ketua IDI Cabang Aceh Utara, dr Harry Laksamana. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Rumah Sakit Umum Prima Intri Medika, Aceh Utara diduga menolak pasien yang ingin melakukan operasi sesar dan terjadinya keributan antara pasien dan petugas rumah sakit tersebut.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Aceh Utara, dr Harry Laksamana mengatakan, seharusnya kedua belah pihak melakukan klarifikasi supaya apa yang dituduh dan disangkakan bisa berimbang. Masyarakat perlu pelayanan kesehatan yang optimal, ramah dan cepat, sementara petugas kesehatan juga butuh dihormati.
Menurutnya, Standard Operating Procedure (SOP) adalah asas penting dari segala tindakan yang dilakukan. Jika kedua pihak tidak mengerti keadaan, konflik sudah pasti terjadi.
Ia mengatakan, pihak Keluarga pasien juga perlu tahu SOP tindakan medis dari sosialisasi dan penjelasan yang baik dari pihak petugas kesehatan.
Dalam hal ini, kata dia, pihak petugas kesehatan mesti dengan cepat merespon tindakan yang akan diberikan terhadap pasien sesuai dengan kewenangan dan kemampuan fasilitas kesehatan serta memberikan informasi terhadap keluarga tentang rencana tindakan yang akan dilakukan kepada orang sakit.
Lebih lanjut, komunikasi internal dari manajemen rumah sakit akan menjadi bentuk solusi untuk perbaikan pelayanan dan bentuk komunikasi yang tidak baik seperti menghardik, memaki, mengeluarkan kata-kata tidak pantas, baik dari kedua belah pihak dan hal ini tidak dapat ditoleransi.
"Itu bentuk arogansi, bagaimana kita mau dihormati sementara kita tidak menghormati orang lain," ujarnya kepada Dialeksis.com, Minggu (17/7/2022).
dr Harry juga berpesan, pentingnya menjaga kesehatan di masa ini, periksa keluhan kesehatan sedini mungkin, agar ada kesiapan atas segala resiko ke depannya dan gunakan media sosial dengan bijak untuk bertanya, berkomunikasi dan bukan menghakimi.
Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Umum Prima Inti Medika, Aceh Utara diduga menolak pasien yang ingin melakukan operasi sesar dan sempat terjadi adu mulut dengan petugas rumah sakit tersebut.
Sopir ambulans yang mengantarkan pasien, Fauzan mengatakan, dirinya dan keluarga pasien sangat kecewa dengan sikap dari pihak rumah sakit yang tidak melayani pasien dengan baik.
Ia kecewa dengan pasien yang berada di ruang UGD RS Prima Inti Medika karena pasien yang dibawa tidak bisa lagi melahirkan secara normal dan harus dilakukan secara operasi.
Fauzan juga mengatakan, bahkan petugas juga sempat menyuruh keluarga pasien untuk mencari kamar sendiri, sementara itu bukan tugas dari keluarga pasien, melainkan tugas petugas medis disana.(AF)
- Baitul Mal Aceh Utara Diduga Korupsi Dana Zakat, Ketua LMND Minta Aparat Tegas
- Pentingkah! Revitalisasi Pengawas di Sekolah
- Prof Warul Walidin Emban Tugas Tambahan Sebagai Rektor UIN Ar-Raniry hingga Dilantik Pimpinan Baru
- Lahan Pertanian Belum Maksimal, PJ Bupati Aceh Utara Diharapkan Perbaiki Irigasi